22.4 C
Indonesia
Tuesday, March 21, 2023
spot_img

Unilever menjual bisnis teh ke CVC Capital seharga $5,1 miliar



klarifikasi. Unilever Plc telah menjual bisnis tehnya ke CVC Capital seharga $5,1 miliar.

Reporter: verica sari | editor: Khomarul Hidayat

KangKetik – London. Unilever Plc telah setuju untuk menjual beberapa merek teh paling populer di dunia, dari Lipton hingga PG Tips, hingga CVC Capital Partners tahun ini.

saya sebutkan dari Bloomberg, Jumat (19/11), Unilever mengatakan penjualan teh seharga 4,5 miliar euro setara dengan 5,1 miliar dolar AS, tanpa uang tunai dan tanpa utang.

CVC mencapai kesepakatan dengan Unilever setelah mengalahkan penawar ekuitas swasta saingan termasuk Advent International.

Penjualan bisnis teh merupakan kemenangan yang sangat dibutuhkan oleh CEO Unilever Alan Jope, yang ingin mengubah portofolio perusahaan untuk mengimbangi perubahan selera konsumen.

Baca juga: Margin Unilever Diharapkan Meningkat, Berikut Rekomendasi Saham UNVR

Unilever membatalkan rencana untuk menjual portofolio produk kecantikan senilai $1 miliar awal tahun ini setelah gagal menarik permintaan yang cukup dari pembeli potensial.

“Evolusi portofolio kami ke area pertumbuhan yang lebih tinggi merupakan bagian penting dari strategi pertumbuhan kami. Keputusan kami untuk menjual bisnis teh kami menunjukkan kemajuan lebih lanjut dalam memenuhi rencana kami,” kata Job.

Permintaan teh telah menurun dalam beberapa tahun terakhir di tengah pergeseran ke produk alternatif dengan rasa herbal dan kopi buatan tangan. Unilever mengatakan akan meninjau strategi bisnis tehnya yang dapat mengarah pada penjualan sebagian atau penuh.

Dia kemudian mengurangi ruang lingkup penjualan teh dan mempertahankan operasi di pasar negara berkembang. Penjualan tersebut tidak termasuk unit bisnis teh di India dan Indonesia dan kemitraan di pasar teh siap minum, seperti saham Unilever dalam usaha patungan dengan PepsiCo Inc.

Merek teh Unilever Ekaterra memiliki portofolio 34 merek termasuk Lipton, PG Tips, Pukka, T2 dan TAZO, dan menghasilkan pendapatan hampir €2 miliar tahun lalu. Unilever berharap dapat menyelesaikan penjualan pada paruh kedua tahun 2022.

Di bawah mantan CEO Paul Pullman, Unilever menjual margarin dan memperluas bisnisnya ke KKR & Co. Sekitar 8 miliar dolar AS. Perusahaan berusaha memanfaatkan pertumbuhan teh herbal dengan mengakuisisi merek Pukka pada 2017. Merek tersebut juga akan diikutsertakan dalam penjualan.




Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,745FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles