KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Grup Indomobil, distributor tunggal mobil Citroën produksi Stellantis NV, mengatakan akan menjajal setiap segmen mobil di pasar Indonesia.
Dalam konferensi pers terbatas, CEO Citroën Vincent Cobee mengatakan hal itu dilakukan dengan meluncurkan mobil di bawah harga Rp. 300 juta, mobil kelas menengah dan juga kelas premium.
“Kami tidak membatasi diri untuk meluncurkan produk di segmen tertentu. Kami akan memasuki setiap segmen, mulai dari harga mobil di bawah Rp 300 juta hingga premium,” katanya di Jakarta, Selasa (4/10).
Baca juga: Citroen Masuk Indonesia, Mercedes-Benz Sebut Bisnis Otomotif Semakin Ketat
Ia melanjutkan, pihaknya akan menghadirkan tipe SUV tertinggi, hatchback, hingga mobil tipe elektrifikasi menggunakan baterai. Menurutnya, sejak awal berdirinya, Citroen sudah berdiri seabad lalu, yakni New Citroen E-C4, New Citroen C3, dan New Citroen C5 Aircross.
Vincent Cobee mengatakan pihaknya kini ingin kembali mem-branding mobil yang nyaman dengan teknologi tinggi dan bisa diakses oleh siapa saja. Hal ini disinggung karena pihaknya menilai mobil produksi Eropa merupakan mobil mewah dengan harga tinggi.
Soal belanja modal dan investasi, Grup Indomobil menjelaskan sangat sulit untuk menentukan nilainya. Dia mengatakan, investasi itu dipusatkan di sektor distribusi dan ke depan masih akan terlihat lagi.
“Kalau soal investasi, kami masih fokus pada distribusi. Ke depan masih kami lihat dan masih sangat sulit untuk mengatakan nilai capexnya,” tambah Andrew Nasuri. Kepala Pengembangan BisnisGrup Indomobil.
Baca juga: Stellantis Gandeng Indomobil Group Luncurkan Mobil Citroen di Indonesia
Cobee sendiri menambahkan, targetnya sendiri pada 2030 mampu menguasai 50% pangsa pasar di kawasan Asia.
“Lebih penting lagi, Indomobil memiliki keahlian dan pengalaman panjang di industri otomotif lokal dan fokus yang kuat pada kepuasan pelanggan. Inilah kualitas yang dicari Stellantis sebagai mitra untuk membantu kami meluncurkan Citroën di Indonesia, yang merupakan bagian dari strategi kami yang lebih besar. untuk pertumbuhan di wilayah Indonesia, di bawah rencana global Dare Forward 2030,” jelasnya.
Periksa Berita dan Artikel lainnya di Google Berita
