Malang, 22 April 2025 – Sarana AI resmi meluncurkan batch pertama Sarana Camp, sebuah program bootcamp AI engineering yang dirancang menjawab langsung kebutuhan industri digital yang terus berkembang pesat. Berbasis di Malang, program ini menawarkan pendekatan unik: peserta tak hanya belajar, tapi juga dijamin langsung bekerja di proyek nyata usai lulus.
Sebagai pemain lama di bidang edukasi digital, Sarana AI sebelumnya dikenal lewat platform Mejakita.com dan sistem LMS korporat MejaKerja yang sudah berjalan hampir satu dekade. Kini, lewat Sarana Camp, mereka mengambil langkah lebih jauh—membuka jalur karier baru, khususnya bagi lulusan SMK dan pendidikan vokasi yang kerap terpinggirkan dalam arus transformasi digital nasional.
Model Pelatihan Mirip Palantir, Peserta Langsung Terjun ke Proyek Industri
Berbeda dari pelatihan biasa, Sarana Camp mengadopsi model mirip internship di Palantir, perusahaan teknologi global yang dikenal dengan pelatihan intensifnya. Di sini, peserta bukan sekadar belajar teori, tetapi langsung disiapkan menjadi solusi garis depan untuk klien di sektor-sektor strategis seperti kesehatan, keuangan, pendidikan, hingga properti.
Materi pelatihannya dirancang berbasis kebutuhan industri saat ini. Peserta mendapatkan pelatihan teknis di bidang AI engineering, coding, debugging dengan dukungan AI, hingga pengembangan desain sistem yang relevan dengan dunia bisnis nyata. Tak hanya itu, metode yang digunakan—mulai dari project-based learning, situated learning, hingga penggunaan AI sebagai mitra belajar—membentuk peserta jadi talenta siap pakai, bukan sekadar job-ready, tapi benar-benar siap mengubah cara industri bekerja.
“Kami tidak sedang melatih siswa untuk sekadar lulus dari sebuah pelatihan. Di sini, mereka belajar menghadapi kompleksitas dunia nyata,” ujar Daniar Wahyu, VP Learning and Talent Sarana AI. “Peserta belajar menyusun solusi ujung-ke-ujung, bekerja lintas fungsi, dan menggunakan standar yang dipakai perusahaan hari ini.”
Komitmen: Buka Akses Karier Bermakna untuk Lulusan Vokasi
Tak hanya soal pelatihan, Sarana Camp juga mengusung semangat keadilan ekonomi bagi anak muda Indonesia. CEO dan Co-Founder Sarana AI, Aktsa Efendy, menegaskan bahwa program ini dirancang untuk membuktikan bahwa lulusan jalur vokasi pun berhak atas karier yang bermakna.
“Kami bayar siswa untuk belajar, kami latih dengan standar industri, dan kami pastikan mereka langsung bekerja. Masalah kita bukan kekurangan talenta, tapi sistem yang belum berani bertaruh pada potensi mereka,” tegas Aktsa.
Dukungan terhadap program ini juga datang dari kalangan pendidikan. Mahmudi, Koordinator PKL SMK Negeri 4 Malang, menyebut Sarana Camp sebagai game changer. “Siswa kami bisa terlibat langsung dalam proyek nyata di industri. Bahkan, ada yang sudah bekerja sebelum resmi lulus,” katanya.
Melihat antusiasme yang tinggi, Sarana AI berkomitmen untuk memperluas program ini secara nasional, membuka kolaborasi dengan lebih banyak SMK, pemerintah daerah, dan mitra industri. Tujuannya: membangun masa depan kerja Indonesia yang lebih meritokratis, produktif, dan manusiawi.
Tentang Sarana AI
Sarana AI adalah perusahaan teknologi Indonesia yang mengembangkan solusi Human + AI Agents untuk meningkatkan efisiensi kerja lintas industri. Dengan kombinasi produk teknologi dan program pengembangan manusia, Sarana AI bertujuan menciptakan ekosistem kerja yang lebih cerdas, adil, dan berkelanjutan.