Penipu jaman sekarang memang unyu unyu, sudah salah mengancam pula. Contohnya seperti akun Facebook Abu Bastian Palsu (www.facebook.com/abubastian.bastian). Saya tahu itu cuma gertakan didunia maya. Mana berani si penipu muncul berhadapan dengan perwira TNI AD Lettu Abu Bastian asli.
Saya juga tak habis pikir, koq makin lama penipu makin berani. Curi photo anggota POLRI dan TNI AD-AL ganteng untuk merayu dan menipu wanita sesama bangsa Indonesia. Saya juga tidak tahu bagaimana reaksi dari KAPOLRI dan Panglima TNI atas kasus kasus seperti ini. Sudah malas kirim email, ngga pernah ditanggapi. Ngga penting kali ya?
Dua minggu lalu, saya dan RWT (tante mas Abu) bergerilya mencari akun akun Abu Bastian palsu. Maka ketemulah akun abubastian.bastian, ajak berteman, ternyata di terima. Bingo!! Mulai lah kami beraksi, RWT kirim photo kami bersama mas Abu di wall si palsu. Tak lama akunnya diserbu cewek cewek dengan makian.
Sayapun mengirim pesan pribadi :
“ Mas, jadilah diri sendiri. Jangan curi photo Lettu Abu Bastian untuk memikat cewek. Gimana kalau adik, kakak atau anak perempuan kamu ditipu pakai photo palsu? Pasti marah kan? Lagi mas Abu ASLI ayahnya masih ada koq dibilang sudah meninggal. Dosa tau!! “
Tak lama dia kirim photo photo curian milik mas Abu ASLI yang sedang berada di Taman Makam Pahlawan lalu kirim pesan ancaman
:
“ Kamu mau saya bawa kepengadilan!! Kamu pertanggung jawabkan ucapan kamu!
“ Ini papa saya lihat baik baik! jangan asal lancang mulut kamu. Saya cari alamat kamu dan saya minta pertanggung jawaban atas ucapan kamu!”
Saya geleng2 kepala sambil tersenyum lalu saya balas :
“ Kasian deh loe.! Sudah salah sok galak pula! Mas Abu ASLI ayahnya masih hidup tau!! Yang dikubur di makam pahlawan itu kakek mas Abu ASLI! “
Maksud si palsu kirim photo ingin meyakinkan kalau dia itu ABU BASTIAN ASLI, ngga tahunya saya teman tantenya mas Abu dan sudah bertemu langsung.
Tak lama saya kirim photo photo screen shot ini ke mas Abu ASLI dan ia bilang begini.
“ Tantangin aja bun, ajak ketemu dimana nanti aku datangin. Atau suruh datang ke Kodam Jaya Cililitan. Kurang ajar memang nih penipu. Ayah saya masih hidup dibilang sudah meninggal. Lagi itu photo udah lama bun..”
Kami berdua jadi tertawa sambil geleng kepala. Beginikan sifat penipu jaman sekarang? Sudah pakai photo curian tapi sok PD dan galak pula.
Saya balas pesannya :
“ Ayo mau ketemu dimana? ngga usah cari alamat saya, kamu mau ketemu dimana? Saya akan datang bersama mas Abu ASLI atau kamu ke Kodam Jaya Cililitan berani ngga? “
RWT ngga kalah kesalnya dan kirim pesan pada penipu agar datang ke alamat yang disebutkan.
Tak lama saya diblok oleh si Abu PALSU…tapi dia masih sempat ninggalin pesan :
“ Kamu orang gila, saya ngga mau kenalan sama orang jelek kayak kamu.”
(ha ha ha ha ha ngakak guling guling …tadi galak bener. Udah ketauan bohong ngatain orang!”
Saya pakai ID lain dengan photo photo masa muda. Ini khusus untuk melacak penipuan/scammers, lalu membalas pesan dia :
“ Yang gila tuh kamu! Terobsesi oleh kegantengan mas Abu ASLI….Yang jelek tuh sifat kamu. Sudah pembohong, sok galak pula!”
Eh di blok lagi…ya sudah lah yang penting banyak cewek cewek yang sudah tahu.
Fakta nyata tentang Mas Abu Bastian ASLI :
1. Akun Facebook mas Abu ASLI sudah ditutup, ada 65 akun palsu bertebaran. Hati hatilah.
2. Mas Abu ASLI ngga punya adik, kalau ada yang ngaku adiknya? 1000% ngibul!
3. Mas Abu ASLI ayahnya masih hidup. Kalau ada yang bilang papanya di makamkan di makam pahlawan, maka 1000% dusta!
4. Mas Abu ASLI ngga pernah minjam duit atau pulsa sama cewek. Kalau ada yang ngaku Abu Bastian lalu minjam duit dan minta pulsa maka 1000% PALSU!!
Ini photo penulis bersama RWT dan mas Abu ASLI.
Himbauan untuk wanita Indonesia yang sedang cari pasangan. :
“ Please deh!!!! “Jangan termehek mehek, klepekan, jatuh cinta setengah hidup sama COWOK YANG CUMA MODAL RAYUAN DAN PHOTO GANTENG !! Belum tentu itu asli photo dia. Jaman udah canggih, kirim photo diri cuma semenit lewat WA atau BBM. Pakai logika jangan cuma pakai perasaan!! Masa sih jatuh cinta sama photo! Jadilah wanita Indonesia yang bermartabat dan cerdas. ”
Salam Waspada…
