Hati miris sekali saat ibu Q asal Karawang mengirim pesan di grup kami Peduli Kasih KNDJH tentang seorang anak tukang becak bernama Aep Saeful yang menderita tumor ganas di lengan kirinya. Mang Jono, ayah Aep adalah seorang tukang becak, ibu Aep seorang ibu rumah tangga. Mereka di karuniai 3 orang anak dan Aep adalah anak kedua. Penghasilan Mang Jono sebagai tukang becak memang tidak seberapa, , namun ia selalu bersyukur atas rezeki yang Allah berikan.
Aep menderita tumor dilengan kirinya sejak tahun 2011, saat itu masih sebesar bola pingpong lalu dioperasi. Satu setengah tahun kemudian tumor itu tumbuh lagi, Februari 2013 dioperasi lagi
Aep Di RSUD – Photo kiriman ibu Q Karawang
namun bulan April keluar lagi benjolan sebesar kacang tanah dari bekas jahitan operasi. Bulan Agustus tumor makin besar hingga sekepalan tangan dan berwarna merah. Orang tua mana yang tidak sedih melihat anaknya menderita.
Lalu Aep dibawa ke RSUD terdekat namun pihak rumah sakit tak sanggup menangani karena keterbatasan alat alat. Lalu di rujuk ke rumah sakit yang lebih besar dengan peralatan lengkap karena Aep harus di chemo. Dengan naik bus kota serta berbekal surat keterangan tidak mampu dari RT/RW, mang Jono dan istri membawa Aep ke rumah sakit rujukan. Saat itu Aep masih bisa jalan. Rumah sakit memberi jadwal chemo untuk Aep pada bulan Desember 2013 karena masih dianggap tumor jinak. Aep cukup dirawat dirumah saja tapi dianjurkan kontrol sambil menunggu waktunya chemo.
Dalam waktu satu setengah bulan, tumor di lengan Aep semakin besar. Kini sudah seukuran kepala bayi dan Aep hanya bisa terlentang. Jangankan berdiri, dudukpun ia sudah tak mampu. Badannya makin kurus dan lemah. Jika harus kontrol ke rumah sakit, harus ada dana untuk sewa mobil karena jarak rumah sakit sangat jauh. Akhirnya Aep di rawat dirumah saja dengan jamu jamuan dan herbal dari para tetangga.
Memang Mang Jono dan istri tak berani minta bantuan, mereka hanya mohon doa dari siapa saja yang membaca kisah ini. Siapa tahu ada mujizat dari Allah SWT untuk kesembuhan anaknya. Namun kita semua pasti mengerti bahwa sesungguhnya mereka sangat butuh dana untuk pengobatan Aep.
Ibu Q yang menjadi pelanggan becak mang Jono terketuk hatinya untuk mengirim pesan kepada kami dari grup FB “Peduli Kasih KNDJH” .
Berkat bantuan dana dari ibu Q dan kawan kawan untuk menyewa mobil, saat ini Aep sudah dirawat di RSUD Karawang. Saya sendiri sudah mengirim email ke Bupati Karawang dan sudah mendapat balasan.
Semoga Allah SWT memberikan kesembuhan pada Aep Saeful dan sehat seperti semula. Semoga Mang Jono dan keluarga diberi kekuatan dalam menjalani cobaan ini. Amin YRA.
Catatan :
*Terima kasih untuk ibu Q, berkat beliau kami tahu kisah anak mang Jono.
*Grup FB “ Peduli Kasih KNDJH” dibentuk oleh seorang ibu muda bernama M yang bercita cita memiliki sebuah panti asuhan di Indonesia. Adminnya hanya 3 orang yaitu saya ( Australia) cukup jadi admin saja, belum berani menampung sumbangan. Pengelola keuangan : Mitha (Hongkong) dan Mas Syaiful (Indonesia). Niat kami mendirikan grup ini agar bisa bersafari keseluruh Indonesia membantu anak anak yatim dan keluarga tak mampu.Insya Allah. Alhamdulilah berkat bantuan sahabat2 Peduli Kasih KNDJH, sumbangan telah kami kirim lewat ibu Q
Jika ada yang ingin membantu, bisa langsung ke akun mang Jono yang ada pada saya.
*******NO ONE HAS EVER BECOME POOR BY GIVING*****
Bu Fey, luar biasa ya, perjuangan teman2 dan kepeduliannya..salut, oh ya, Mbak Mifta atau Mitha ya? atau sama aja?
saya manggilnya Mitha pak Kate…F nya susah ha hahahah
Salamku untuk Ibu Q 😀
Bagi yang ingin mengirimkan donasi bisa ditujukan kemana mbak Fey?
Bisa kirim langsung ke Mang Jono
Tidak salah saya bersahabat dengan Mbak Fey.yang senantiasa membagi kasih untuk sesama..Misi kita sama Mbak Fey,hanya komunitas saja yang beda..salam hangat
Salam paling anget buat pak Tjip