Ar Ke dan Nasaruddin Hodja

ar ke 

:shakehand2

Kisah populernya Nasaruddin Hodja, tak luntur hingga kini. Saat ia menjadi dosen.

“Tahukah Anda, apa yang saya akan ajarkan pagi ini?”
“Tidak Mullah”
“Hiks…….Apa gunanya saya mengajar di sini, toh kalian tak tau apa yang akan saya ajarkan”
Dosen itupun keluar ruangan, tinggalkan mahasiswa-mahasiswinya. Besoknya, Nasaruddin datang lagi, pertanyaan yang sama:

“Tahukah Anda, apa yang saya akan ajarkan pagi ini?”
“Tahu  Mullah”
“Hiks…….Apa gunanya saya mengajar di sini, toh kalian sudah tahu apa yang akan saya ajarkan”

Nasaruddin gagal mengajar lagi. Ia tinggalkan ruangan dengan ekspresi galau. Besoknya, hari ketiga.

“Tahukah Anda, apa yang saya akan ajarkan pagi ini?”
“Tidak Mullah”, jawab separuh mahasiswa
“Tahu Mullah”, jawab separuh lagi
“Alhamdulillah…….bagi yang sudah tahu, sampaikanlah kepada temanmu yang belum tahu. Bagi yang tidak tahu, bertanyalah kepada temanmu yang sudah tahu”.

Baca juga :  Jokowi dalam Soal UN Bermuatan Politis?

Gagal lagi Nazaruddin memberi kuliah. Si Cerdas nan super humoris itu memanfaatkan kecerdasannya untuk menyelamatkan diri dari pekerjaan, dari kesusahan dan dari rencana pembunuhan-pembunuhan.

Lalu, hadir Ar Ke di KetikKetik, ingat Ar Ke itu, Arab Kere, bukan Arab KetikKetik, bukan pula Armand KetikKetik. Kelebihan Ar Ke dibanding Nasaruddin, Ar Ke memiliki Markonah. Lalu, Nasaruddin tersinggung, ia katakan, punya istri itu normal, punya Markonah juga normal. Ia tak merasa dikalah sama Ar Ke. Bukan Nasaruddin jika humornya tak filosofis, sulit untuk dibantah logikanya, jalan pikirannya.

Baca juga :  Dunia Panggung Sandiwara

“Ar Ke, saya ini hebat. Saya kalahkan Tuhan”

Ar Ke pingsan.

“Bangun..banguuuun..banguuuuunlah Ar Ke”, itu nyanyian Nasaruddin bak vokal grup Susuuya. Ar Ke pun terbangun.

“Ente katanya bisa kalahkan Tuhan”, gugat Ar Ke sempoyongan.

“Betul itu Ar Ke. Saya bisa tidur, Tuhan tidak bisa. Saya punya anak, Tuhan tidak punya”

Ar Ke pingsan lagi. begitulah Nasaruddin Hoja, humor-humornya menghidupkannya, humor ala sufi. Bandingkan sekarang, humoris-humoris jaman kini, itu justru membukakan pintu penjara lebar-lebar baginya, dimaki-maki dan direndahkan.

Lalu, inilah kalimat penggugat: “Jangan pernah merasa humoris jika menggali kuburan sendiri”.  

 

Responses (3)

  1. Tolong Min
    Tutorial insert picture
    Sebelumnya gak begini
    Mudah insert image
    Tapi sekarang jadi ribet 😀

    1. siap bro, gak bisa insert picture ?
      di layar edit post kan ada add media, apakah tidak berfungsi ?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *