Kita Ini Apa? Puisi : Edy Priyatna Mengapa telur? bukan ayam mengapa kacau? bukan aman mengapa kemarau? bukan penghujan mengapa…
Edy Priyatna202 Pos
Pulang Mudik
Pulang Mudik Puisi : Edy Priyatna Bunda…….. apa kabarmu kasih sejak kejenuhan mulai karam pada dinding langit rongga jantungku rintih…
Indonesiaku
Indohesiaku Puisi : Edy Priyatna Untukmu aku menangis pada sepi bersembunyi sungguh hati jadi haru tiada mampu untuk melihat bahkan…
Sejarah Bangsa
Sejarah Bangsa Puisi : Edy Priyatna Ada jalan menuju kediamanmu selorong dekat perkampungan di timur ada telaga aku sempat rehat…
Mimpiku 2
Mimpiku 2 Puisi : Edy Priyatna Kemarin….. saat malam pekat telah larut bersama rintik hujan tiada henti semilir bayu nan…
Ramadhan 2
Ramadhan 2 Puisi : Edy Priyatna Sungguh taman itu telah tiba dengan pintu gerbang putih dihiasi bunga-bunga kebajikan dilindungi hamparan…
Rindu 4
Rindu 4 Puisi : Edy Priyatna Belum beberapa jauh melangkah jejak telah terasa dekat melekat…….. walau seperti tak nampak rasa…
Gempa 4
Gempa 4 Puisi : Edy Priyatna Getaran gempa dahsyat…………….. yang kau kirim pada bulan lalu mengisyaratkan kata-kata cinta hingga kita…
Perjalanan 4
Perjalanan 4 Puisi : Edy Priyatna Sudah banyak jejakku di bumi ini melewati hutan gunung samudera melangkahkan kaki menginjak panorama…
Pertemuan 3
Pertemuan 3 Puisi : Edy Priyatna .……………….……… kemudian kulihat kau berusaha menutupi rasa bersukacita menyambutku di depan pintu disaat malam…
Kembali
Kembali Puisi : Edy Priyatna Telah lama aku menanti batas waktu perjalanan ini melalui relung kehidupan fana membawa beban yang…
Mimpiku
Mimpiku Puisi : Edy Priyatna Sore hari di lingkar barat ku sambut sukacita amat sangat menengadah ke sudut langit di…
Ramadhan
Ramadhan Puisi : Edy Priyatna Malam ini kulihat bulan walau kadang samar terlihat sinarnya melengkapi langit berhias bintang tanda-tanda malam-malam…
Nazar
Nazar Puisi : Edy Priyatna Aku mencoba melangkahkan kakiku yang lemah menuju ke seberang jalan saat itu aku dalam keadaan…
Kenangan
Kenangan Puisi : Edy Priyatna Jabatlah tanganku erat-erat mungkin ini hanya sekali hapuslah pula airmata haru yang terakhir kali ……………