Bangun dari Mimpi Buruk Kehidupan

SAM_4833

Segera Bangun dari Mimpi Buruk Kehidupan
Seperti halnya bila kita tidur dan kemudian bermimpi buruk, akan sangat menguras energy. Dan bila kita terbangun atau dibangunkan, serasa seluruh tubuh mengalami kelelahan yang amat sangat. Karena alam bawah sadar atau dikenal dengan istilah :”Sub Conciousmind “ kita tidak bisa membedakan antara sebuah kenyataan atau hanya sebuah mimpi. Bahkan bila mimpi buruk ini berkelanjutan dan penderita tidak terbangun atau dibangunkan, bisa mengakibatkan sesuatu yang fatal terjadi, yakni orang yang bermimpi buruk meninggal dalam keadaan mimpi buruk.
Begitu juga dalam kehidupan nyata, cukup banyak orang yang hidup dalam mimpi mimpi buruk , karena berbagai masalah yang tumpang tindih. Sebuah masalah belum terselesaikan,sudah datang masalah lain, yang menguras energy dan menyita seluruh kekuatan pikiran. Bila hal ini berlanjut dan tidak ada yang membantu menyadarkannya atau “membangunkannya” dari mimpi buruk kehidupan ini, akibatnya juga bisa fatal. Yakni tenggelam dalam keputusasaan dan melakukan tindakan yang tidak masuk akal.
Oleh karena itu perlu sedini mungkin ,bila terjebak oleh mimpi mimpi buruk kehidupan kita harus sesegera mungkin bangun dan keluar dari mimpi itu,, untuk mengubah cara hidup kita.  Anak anak ini semuanya penyandang cacat. Mereka bernyanyi: “Kami memuji KebesaranMU!”

Anak anak cacat itu Membangunkan Saya dari Mimpi Buruk Kehidupan
Ketika dalam perjalanan hidup. Berkali kali saya mengalami penderitaan,penghinaan dan merasa tercampakkan, semakin hari semangat hidup saya semakin menurun dan hampir mencapai ketitik nadir. Suatu hari istri saya mengajak untuk mengunjungi salah satu Panti anak anak cacat . Dengan setengah hati saya ikut, karena sesungguhnya masalah hidup yang menimpa saya ,membuat semangat hidup saya meredup dan tidak tertarik untuk berinteraktif dengan orang lain.

Baca juga :  Telur Palsu Berbahaya Bagi Kesehatan

Karena berturut turut uang perusahaan dilarikan oleh orang yang saya didik sejak kecil. Dan jumlah uang yang dilarikan oleh 2 orang yang sudah saya anggap anak sendiri, sudah melumpuhkan perusahaan yang baru saja saya bangun dengan bersusah payah.

Di PantiSAM_4838 Asuhan anak anak Penyandang Cacat
Tiba di Panti anak anak cacat, ternyata sedang ada acara main band. Pemainnya dan penyanyinya semuanya adalah anak anak yang kurang beruntung. Karena mengalami cacat phisik. Ada yang tangannya buntung dan ada yang kakinya buntung, kepala membesar, mata cacat dan berbagai kekurangan lainnya. Tapi ketika mereka bernyanyi :” ….Maka jiwakupun memujiMU …Mahabesar Kau Allahku….Mahabesar Kau Allahku……..”
Bagaikan terkancing leher saya mendengarkan mereka bernyanyi ,memuji kebesaran Tuhan. Padahal mereka phisik mereka tidak sempurna, mereka tidak seperti anak anak lainnya..karena mereka itu adalah penyandang cacat. Tapi begitu besar jiwa mereka ,sehingga dengan suara lepas mereka bernyanyi:” Mahabesar Kau Allahku……” Saya merinding..saya malu, betapa naifnya ,betapa kecilnya jiwa saya…Hanya karena kehilangan uang dilarikan orang, saya jadi murung dan kehilangan semangat hidup….Padahal tubuh saya lengkap dan saya masih punya rumah, memiliki keluarga dan masih ada mobil dirumah…Sungguh anak anak ini adalah Sang Pencerah bagi diri saya pada saat itu…..”

Baca juga :  Bagaimana Memilih Oli Mesin Untuk Mobil Tua?

Terbangun dari Mimpi Buruk
Saya sangat bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada istri saya, yang sudah mengajak saya ke panti anak anak cacat ini. Karena disinilah saya dibangunkan dari mimpi buruk kehidupan saya. Sekembalinya dari kunjungan singkat ini, entah dari mana datangkan kekuatan, saya merasa seperti baru hidup kembali.
Saya dan istri berunding untuk menjual mobil kami dan mengawali usaha lagi dari nol. Inilah awal kebangkitan saya dari kejatuhan. Selang 4 tahun kemudian , dengan berkerja keras dan selalu bersyukur untuk karunia hidup yang diberikan Tuhan, usaha kami perlahan lahan mulai pulih kembali.

Sejak saat itu ,hingga hari ini, setiap bangun pagi, selalu saya awali dengan bersyukur kepada Tuhan :” Terima kasih Tuhan, saya masih hidup “

Mount Saint Thomas, 09 Juni.2014
Tjiptadinata Effendi

 

Responses (3)

  1. Ternyata anak cacat saja bisa memberikan makna kehidupan kepada kita yang normal ya, Pak Tjipta? Mestinya kita bisa memberikan yang lebih ya? sangat menginspirasi

    1. Benar pak,, seharusnya kita yang dianugerahi anggota tubuh yang lengkap ,bisa berbuat lebih banyak, terima kasih untuk komentarnya pak Kate. Tapi tulisan saya tidak muncul ya pak?

      1. Maaf,tadi connecting error, sekarang sudah ok pak Kate,terima kasih dan salam sukses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *