Apakah kita pernah mengalami rasa bosan dan lelah dalam perjalanan hidup kita? Seorang kawan menulis status : Bosan dan Lelah.
Kemudian berlanjut : Sangat Lelah. Dari status ini bisa terbaca kawan ini sedang mengalami kebosanan dengan rutinitas yang dijalani dan rasa lelah dengan pekerjaannya sehari – hari. Begitu – begitu saja hari yang dijalani.
Rutinitas yang kita jalani hanya begitu saja dari hari ke hari tak dipungkiri akan membosankan dan membuat jenuh. Tak ada gairah.
Apalagi dipengaruhi oleh sikap hidup kita yang monoton dan lebih banyak melihat sisi negatif dari apa yang kita jalani, sehingga tak ada hal yang menarik yang dapat menggairahkan hidup. Menjalani hidup dengan segala kegiatannya dengan keterpaksaan.
Bila demikian, maka akan lahir keluh – kesah berkepanjangan dan menyalahkan keadaan. Lalu merasa mengasihani diri dengan keadaan yang harus dialami.
Jelas situasi ini akan membosankan hidup dan melelahkan. Ditambah lagi dalam keadaan ini hadir banyak keinginan yang tak terpenuhi. Hidup semakin tertekan.
Menghadapi keadaan ini banyak cara yang dilakukan. Ada yang dengan meratapi diri dalam kesendirian. Melampiaskan dengan kemarahan. Mencari penghiburan dalam keremangan. Mendengarkan musik. Nongkrong – nongkrong. Bisa juga melakukan kegiatan – kegiatan di komunitas. Tidak sedikit juga yang mencari pelarian dengan minum minuman yang memabukkan dan memakai obat terlarang.
Apakah semua itu akan menghilangkan rasa bosan kita? Sesaat dan dalam waktu tertentu mungkin rasa bosan itu akan menghilang.
Tetapi semua pelarian itu pada akhirnya akan membuat bosan juga, apabila semua itu hanya menjadi pelarian. Mencari pelarian untuk mengusir rasa bosan dan lelah, ujung – ujungnya akan membuat kita semakin lelah.
Rasa bosan dan lelah akan selalu ada. Semua tergantung bagaimana kita menyikapinya. Sejatinya bosan dan lelah adalah bagian dari kehidupan kita. Menerima apa adanya dan selalu memiliki rasa syukur pasti akan membuat hidup kita baik – baik saja.
Hidup ada siang dan malam. Ada terang dan gelap. Ada suka ada duka. Ada kegembiraan ada kesedihan. Hal – hal yang saling bertolak belakang tetap harus diterima sebagaimana adanya dengan senyuman. Menolak salah satunya justru akan membuat kita kehilangan kesejatian hidup dan membosankan.
katedrarajawen@pembelajarandarisebuahperistiwa
ilustrasi gambar : www.ibudanmama.com
Kebosanan akan sirna saat kita menggunakan waktu dengan efektif, sesekali lakukan aktifitas diluar rutinitas, nikmati yang dijalani dan selalu feel happy… hehee ini tips mujarab untuk saya sendiri..
Jadi sudah ada anti bosannya ya buat Ni Kadek, apalagi di Bali bisa jalan2 ke pantai ya:)
itu yang dikatakan neng Ni Kadek Suryani bener… bosen itu karena tidak ‘keluar kotak’ harus keluar kotak..
Bagai katak. Dalam tempurung ya? Bu Josephine
Setuju..setuju.. @josephinewinda out of the box… @katedrarajawen yoi kalau di Bali gak da bosan-nya, ibarat kerja banyak liburnyapun banyak…everyday is holiday, everyday is relax-day hehe ..
Setuju bu Surya i