Fiksi  

Bulatnya Rembulan

847

Bulatnya Rembulan
Puisi : Edy Priyatna

Malam ini kulihat rembulan
persis di atas kepala menengadah
wajahnya yang bulat
menyinari kampung halaman
pondok petir……..
lama kupandang bulatnya
ternyata sangat berbeda
dengan bulan yang lalu
melintas lamban di gubugku
mengingatkan perbincangan
saat sinarnya memecah kesunyian
yang lalu disambut beribu bintang

Malam larut semakin nyata
bergerak lincah dengan senyumnya
kepada alam nan ramai
turun langsung ke telaga
bentuknya menjadi lebih baik
dihembus angin sejuk
tiada bergeming
tetap bulat bagai purnama
sementara……..
suara-suara keributan
mendadak sirna di bawah sinar
burung-burung malam terbang tinggi
mengejar terang tanpa bintang

Baca juga :  (CERMIN) Sepenggal Mungkin

Malam cerah beri keterangan
kini tampak lebih sempurna
semua terkesima pada bundaran
bulan purnama raya masuk ke bumi
persis di atas kepala menengadah
cahayanya masuk ke ubun-ubun
menerangi gelap dalam benak
menjadi terang yang gemilang
lebih sekedar sinari kebenaran
lebih baik terangi kedamaian
sebuah hikmah perbedaan dalam
bulatnya rembulan……………

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *