Gaya  

Inilah 5 (Lima) Cara Menjadi Pribadi yang Menyenangkan

cara menjadi pribadi yang menyenangkan

Menjadi orang yang menyenangkan atau menjadi orang yang disukai itu sebenarnya bukan bawaan lahir, tetapi menjadi orang yang menyenangkan ini memang benar-benar dapat dipelajari dan dilatih terus menerus sehingga kita menjadi orang yang lebih baik.

Kalau kita mau bisnis kita baik, berarti kita harus baik. Kalau kita mau merubah lingkungan kita, berarti kitanya harus berubah. Hal-hal kecil kalau anda pengen merubahnya jadi besar, anda harus mulai merubah dari diri anda sendiri dulu.

Kali ini saya akan membahas mengenai 5 tips sebagai cara untuk menjadi pribadi yang menyenangkan atau pribadi yang disukai.

1. Selalu Gunakan Magic Word

Pertama adalah selalu mempergunakan tiga kata ajaib (magic Word) yaitu kata ‘maaf’. ‘tolong’ dan ‘terima kasih’.  Disini akan saya ringkas sedikit yang pada intinya adalah bahwa kata maaf, tolong dan terima kasih ini adalah kata-kata sederhana yang sangat ajaib, kalau kita pergunakan pada momen yang tepat, pada posisi yang tepat dan  tidak lebay, tidak kurang dan tidak lebih dan yang pasti diucapkan dengan tulus.

Kalau kita mempergunakan kata-kata ini dengan tepat tulus dan dengan porsi yang tepat maka kata-kata ini bisa membuat kita menjadi pribadi yang disenangi oleh orang lain. Misalnya kalau kita datang terlambat, lalu ada teman bilang kamu terlambat terus kita bilang iya.. maaf tadi saya terlambat soalnya tadi kunci kamar hilang atau alasan-alasan yang tepat dan memang betul betul jujur kita pakai dan kita bilang saya minta maaf besok besok saya tidak akan terlambat lagi.

Lalu kata Terima kasih adalah bentuk apresiasi kita.  3 kata-kata tadi sangat bermakna dan selalu gunakan kata-kata tersebut.

2. Bersikap baiklah terhadap diri sendiri.

Berdamailah dengan diri sendiri dulu. Bagaimana orang bisa bersikap baik kepada anda, bagaimana anda bisa bersikap baik kepada orang lain jika anda sendiri tidak bisa bersikap baik terhadap diri anda sendiri ? Anda tidak merawat tubuh anda, anda selalu berkata hal-hal yang negatif, tidak ada inputan inputan positif yang masuk.

Baca juga :  Ya Ampun, Jangan Mau Deh Difoto Polos

Ada seorang psikolog Richardson yang mengatakan “Kindness to yourself, kindness to others.. Maksudnya kalau anda menjadi baik terhadap diri anda sendiri, maka itu untuk orang lain juga.

Mungkin kebanyakan orang berusaha supaya orang lain senang atau baik, tetapi mau menyiksa diri sendiri diri.  Anda harus bahagia dulu, barulah Anda bisa membahagiakan orang lain. Anda harus baik dengan diri anda sendiri, barulah anda bisa baik terhadap orang lain. Kita juga harus bisa menerima kekurangan kita, sehingga kita bisa berdamai dengan diri sendiri.

3. Asah Kepekaan Diri

Banyak orang yang ingin dimengerti, tapi tak mau mengerti orang lain. Anda harus mengasah kepekaan. Bagaimana caranya?

Sebagai contoh misalnya saja kalau ada orang yang lagi bersedih, jangan malah di ceramahi, atau di salah-salahkan. Mereka tak butuh itu. Mereka hanya butuh ada orang disamping mereka dan memberi dukungan. Yang mereka butuhkan adalah anda berkata, “kamu pasti kuat..” ” Kamu pasti bisa melaluinya.. Aku ada disamping kamu..”

Contoh kasus lagi jika ada orang lagi berbelasungkawa, anda ada di situ vukup bilang “sabar..  ini sudah jalan dari Tuhan akan ada hal-hal yang lebih baik nanti yang kamu dapatkan”.

Nggak usah ditanyain lagi itu kenapa ini meninggal.. Kenapa ini begini .. nggak-nggak.. itu  tidak tepat.  Bukan saat yang tepat gitu. Atau misalnya ada temen udah bertahun-tahun enggak bisa punya keturunan, terus kita bercandanya, “Kapan nih punya keturunan ?”.  Aduh enggak.. enggak tepat bercandamu itu. Ada orang yang pengen nikah, terus nggak jadi nikah, lalu anda bercandain. Bercandamu itu enggak tepat. Bercanda yang tepat dengan apa?  Yaitu dengan mengasah kepekaan.

Baca juga :  Analisa Hasil Usaha Bertanam Singkong Gajah

4. Beri Pujian Secara Tulus

Sekali-kali berikan pujian secara tulus kepada orang lain. Memberikan pujian secara tulus ini itu ada korelasinya dengan yang kedua tadi, yaitu berdamai dengan diri sendiri.

Berdamai dengan diri sendiri, yaitu dengan mengetahui kekurangan dan kelebihan kita. Kalau kita mengetahui kekurangan dan kelebihan kita,  akhirnya kita bisa menerima kelebihan orang lain. Memberikan pujian secara tulus ini,  tidak akan Anda bisa lakukan, kalau anda bawaannya iri terus.. dengki terus..

5. Kurangi Komplain dan Mengeluh

Yang kelima adalah kurangi komplain dan mengeluh. Saya pernah sampaikan bahwa ‘Good Fighter never show the pain‘. Petarung yang baik, tidak pernah memperlihatkan kesakitannya di depan orang lain. Buat apa?

Saya tunjukkan kesedihan saya atau kesakitan saya,  saya posting di media sosial, apa gunanya? Supaya orang kasihan? Bukannya kasihan, malah orang bilang kamu lebay.  Alangkah baiknya kalau kita mengeluh pada tempatnya. Misalnya kita mengeluh bersama sang Maha Pencipta (munajat). Kita mengeluh kepada orang tua kita. Kita  boleh mengeluh dengan istri/suami.  Itu lebih pantas daripada harus mengeluh di media sosial.

Kalau kita selalu mengeluh… mengeluh dan mengeluh sama teman-teman kita, mengeluh di media sosial, kita komplain,  kita ngomel-ngomel maka justru kita akan menjadi pribadi yang tidak menyenangkan.

Karena apa? Karena orang lain pun juga punya masalah.  Mereka melihat masalah kita. makin membuat sakit otak mereka,  tambah bete,  sehingga mereka tidak akan memilih anda untuk dijadikan teman. Jadi stop lah mengeluh dan stop untuk ngomel-ngomel, apa lagi ngomel-ngomel di media sosial.

Jadi, marilah kita menjadi orang yang disukai. Kita hanya butuh 5 tips sebagai cara menjadi pribadi yang menyenangkan. terima kasih semoga bermanfaat

Sukses buat kita semuanya..

Abdi Suardin

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *