DUNIA TANPA BATAS
Oleh Odi Shalahuddin
Ya, seandainya saja tidak ada penemuan telegram pada tahun 1836 yang dipatenkan oleh Cooke dan Wheatstone dan tidak ada penemuan telpon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876, terus terang aku sangsi bisa bertemu dengan dirimu setiap hari atau bahkan setiap menit dan detik. Berawal dari merekalah revolusi komunikasi dimulai.
Uni Soviet pada masa Perang Dingin yang telah memanasi Amerika lantaran berhasil melucuncurkan satelit pertamanya, Spunik pada tahun 1957, dibalas oleh Presiden Dwight D. Eisenhower dengan mendirikan Advanced Research Project Agency (ARPA) yang tujuan utamanya ialah mengembangkan teknologi komputer pada tahun 1958. Penelitian dan pengembangan terus dilakukan secara intensif dan melahirkan terobosan-terobosan luar biasa, hingga yang kita rasakan dan nikmati pada masa-masa sekarang.
Ya, selain dengan dirimu, aku bisa bertemu dengan kawan-kawan lain. Demikian pula dengan dirimu bisa berhubungan dengan beragam kawan. Perjalanan detik selalu ada yang hadir, tak perlu berpikir. Kawan-kawan dari seluruh penjuru dunia, siap menyapa dan disapa.
Jarak ribuan kilometer yang membentang bukan penghalang. Lautan lepas, pegunungan salju, perbukitan dan gunung-gunung yang harus dilintasi, tidak membuat gentar, dan kita bisa mensiasati dengan melesat jauh, melebihi kecepatan perjalanan pesawat.
”Hi,” kataku.
”Hi,” katamu pula segera.
”lihat wajah dong,”
Webcam aktif. Suara aktif. Kita duduk berhadapan. Bercakap-cakap. Tanpa merasa ada jarak. Oh, mengajak kawan-kawanpun untuk ikut nimbung ngobrol juga tak ada masalah. Memang, sudah terasa tanpa batas.
Ah, rasa dekat dan lekat. Tak terbayang 15 tahun lalu. Kini, di manapun berada. Komunikasi rasanya tak bisa terhalang oleh apapun. Luar biasa memang kemajuan.komunikasi ini. Tapi, sungguh, aku tak paham sama sekali bagaimana sistem ini bekerja. Jadi hanya sebagai penikmat saja. Jadi, Maklumlah….
berkat komputer lah, aku bisa berkawan dengan pak Odi.
ha.h.ah.a.h.a
met malam dan senantiasa sehat
gairah dalam karya dan kerja ya Mbak Ayu Larasati..
mas Odi,sejak ada internet,dunia jadi kecil yaa…salam hangat dari jauh
Manstaf 🙂
Manstaf 🙂