Gaya  

Hati-hati Pemerasan di Facebook Dengan Photo Editan

Tadi seorang teman di FB cerita kalau dia diancam pemeras. Sebut saja namanya  Lala seorang wanita  yang sedang bekerja di luar negeri.  Tiba tiba dia menerima ancaman dari seseorang lewat inbox di Facebook bahwa photonya sudah di edit menjadi photo tanpa busana. Pemeras mengatakan agar  Lala tidak banyak bicara, karena makin banyak bicara maka photo akan disebar luaskan.

Mungkin pemeras ini pengangguran  maka dia cari kerjaan haram dengan memeras orang. Caranya mencuri photo wanita baik baik, di edit jadi telanjang lalu dikirim kembali ke pemilik photo sambil mengancam akan disebarkan.

Biasanya hal ini dilakukan oleh scammer, caranya video cam yang ditampilkan direkam lalu mengancam pemilik video agar membayar sejumlah uang. Sekarang di Indonesia sudah mulai ikut ikutan. Mereka malas cari uang halal.

Tentu saja Lala takut dan kebingungan, karena selama ini photo photo di FB nya sopan sopan. Lalu ia menelpon suaminya dan menceritakan semua.

Baca juga :  Teknologi Baru Mampu Menjelaskan Cara Kerja Otak Kita

Si suami memohon pada pemeras agar jangan menyebarkan photo photo istrinya. Lalu apa kata pemeras ? namanya aja udah pemeras , pasti minta duit. Kata kata yang diucapkan makin bikin geram.

” Ok lah photo photo tak akan kami sebar asal bapak mengganti uang  yang saya keluarkan untuk mengedit dan mencetak photo photo tersebut!”
(Siapa yang suruh edit dan cetak? Emang niat banget nih penipu – FD)

Saya  mengerti jika Lala sangat ketakutan, tapi saya sarankan jangan pernah takut sama pemeras. Makin takut mereka makin merajalela. Saya suruh suami Lala tantang sipemeras dan bilang begini,

” Silahkan sebarkan photo photo istri saya ,  biar dia makin terkenal. Semua orang juga tahu mana photo asli mana hasil editan. Sepeserpun tak akan saya bayar.!”

Baca juga :  Mengapa Kita Saling Membenci Karena Jokowi, Padahal Dalam Soal Wanita Kita Mempunyai Selera yang Sama

Cek IP address, simpan pesan dari pemeras dan pura pura minta nomor rekening. Jika ingin dilanjutkan tinggal lapor polisi bagian cyber crime.

Apa hak mereka mengambil photo orang lalu di edit untuk memeras? Mau upload 1000 photo di FB  itu kan hak kita. Namun alangkah baiknya jika kita juga mencegah sembarang orang melihat photo2 kita, misalnya disetting private.

Seperti photo photo keluarga saya, hanya keluarga yang bisa melihat. Sedang photo2 yang lain hanya bisa dilihat oleh teman teman FB. Public hanya bisa melihat sedikit saja photo photo saya.

Semoga kepolisian Indonesia mampu menindak para pemeras di Facebook.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *