Ia memeluk kemarahannya
Ia suapi dirinya dengan ego-egonya
Ia istanakan kecantikannya
Ia kandangkan kasih sayangnya
Ia kunci gemar bernasehat tak linear laku-polahnya
Ia lipat sajadahnya
Ia gantung tasbihnya di mobil
Ia lemarikan mukenanya
Ia lantangkan suaranya di depan anak-anak dan suaminya
Ia kikirkan hartanya untuk ayah mertuanya
Ia sedekahkan auratnya di mana-mana
Ia tebar harum parfumnya di kerumunan lelaki
Ia jual-beli pertengkaran
Ia tiada pantas dipanggil ibu
duh.. miris sekali..
bolog ini juga miris..
Trouble euy
hahahahahahaha
servernya lagi ‘manja’ bung..
but everything is gonna be ok
itu bukan ibu.. tapi iblis.. :marah
hehehehehe kessel ni Bung Trezee