Sungguh hati saya teramat sedih saat mendapat pesan dari seorang ibu sebut saja namanya Jingga. Saat ini dia dalam keraguan tentang sosok kekasihnya. Seorang single mother yang cantik ini mengenal sosok bule lewat internet. Sipria telah membuatnya jatuh cinta, bukan karena harta, bukan karena ketampanannya dengan seragam US Army, namun karena niat sang kekasih maya ingin pindah agama bersama anak anaknya lalu tinggal di Indonesia. Terbayang dibenaknya suatu hari nanti ia akan membimbing empat orang muallaf dan menjadi pendamping hidup mereka.
Ternyata banyak manusia munafik di dunia ini yang tak takut lagi pada Sang Pencipta. Mereka dengan lancangnya berani bersumpah demi Tuhan/demi Allah untuk berbuat kejahatan. Bukan hanya dilakukan oleh bangsa sendiri tapi juga oleh scammers intenational. Berapa banyak oknum di Indonesia yang selalu menggunakan kalimat kalimat thoyibah untuk menjebak mangsanya. Kini scammers pun ikut ikutan dengan dalih pindah agama.
“ Bunda, selama setahun ini saya selalu merasa gundah tentang apakah saya termasuk salah seorang korban scammer atau seseorang yang berbahagia bertemu dengan calon suami di dunia maya. Sebagian diri saya mengatakan jangan2 dia memang seorang scammer tetapi sebagian diri saya yang lain mengatakan, dia orang baik dengan niat baik terhadap diri saya. Pertentangan bathin dan rasio begitu tajam, sehingga pada akhirnya saya menyerah dalam kebingungan yang mendalam. Bercerita pada teman atau keluarga, saya tidak menemukan solusi yang terbaik kecuali hanya menambah bingung dan galau. “ demikian email yang saya terima dari Jingga.
Tahun 2010 adalah awal Jingga berkenalan dengan seorang pria mengaku bernama Mark Rawlinson melalui dating sites. Duda beranak tiga ini seorang US Army yang sedang bertugas di Afganistan. Jingga jatuh cinta lewat photo photo dan tulisan tulisan Mark yang begitu romantis dan meluluhkan hati. ( Selama mengenal Mark, Jingga tak pernah mengajak cam to cam. Ia percaya saja pada sang kekasih – FD)
Disaat bersamaan Jingga memang sedang putus asa mencari pendamping setelah beberapa kali gagal menjalin hubungan dengan pria Indonesia yang katanya selalu berakhir sangat menyakitkan. Ia juga pernah menjalin hubungan selama dua tahun dengan sosok bule idaman ditempat kerjanya namun harus berakhir karena perbedaan agama. Maka kehadiran Mark dalam hidup Jingga bagai pucuk dicinta ulam tiba, apalagi si dia dan anak anaknya mengatakan akan pindah agama menjadi muslim. (Penjahat dimana saja berani membawa agama untuk menipu korban – FD)
Suatu hari, Mark mengatakan sedang membutuhkan uang untuk mengajukan pensiun dini dari US Army dan akan tinggal di Indonesia dengan membawa ketiga anak perempuanya lalu menikah dengan Jingga. Hati wanita mana yang tak luluh mendengar niat baik kekasihnya itu. Ditambah lagi terbayang sosok tiga gadis kecil yang sudah piatu yang membuat hati Jingga makin tersentuh. Ia bertekad akan menjadi pendamping dan pembimbing bagi keempat muallaf itu. Lalu Jingga mengirim sejumlah uang sesuai permintaan Mark. (Pensiun dini dari US Army itu gratis – FD)
Pada hari yang sudah ditentukan, Mark seharusnya sudah tiba di Indonesia tapi Jingga mendapat berita bahwa sang kekasih ditahan di Bangkok karena kedapatan membawa sejumlah emas dan harus membayar sejumlah uang jika Mark ingin dibebaskan. (Scammer mulai minta uang dibantu komplotannya – FD)
Adik adik Jingga sudah memperingatkan berusaha, ia sendiri mencari informasi lewat Konjen USA di Surabaya via email tapi tak mendapat balasan.
(Untuk urusan orang asing lebih baik telpon langsung keperwakilan negara ybs agar segera dapat jawaban. Setiap US citizen yang berada diluar negeri, pasti dilindungi oleh Kedutaan/Konsulat Amerika, koq minta bantuan pelepasan sama Jingga ? FD )
Rasa cinta dan sayangnya Jingga pada Mark, iapun kembali mengirim sejumlah uang untuk membebaskan Mark dari tahanan.
Lagi lagi Jingga mendapat berita bahwa pembebasan Mark dibatalkan karena kedapatan melakukan money laundry dengan koleganya di Afganistan . Untuk menebus uang tersebut, Jingga diminta membayar denda dengan nominal lumayan. Kali ini Jingga mulai curiga, iapun mengikuti tips tips dari saya untuk melacak photo photo dan IP addressnya, tapi semua tak ia temukan. (Scammer makin keenakan dan serakah karena Jingga mangsa yang empuk – FD)
Lewat Yahoo Messanger, Jingga mengatakan langsung pada Mark bahwa apa yang dilakukannya adalah ciri khas scammers. Seperti biasa sang kekasih menolak mentah mentah semua tuduhannya. Jingga masih tetap berhubungan dengan Mark tapi tak lagi mau mengirim uang, mereka hanya bicara tentang keluarga, namun tak lupa dalam setiap pembicaraan Mark menyinggung entah kapan bisa dibebaskan jika tak ada uang tebusan. ( Sampai kapanpun tak ada maling teriak maling, baik maling negara atau maling kampung kecuali tertangkap basah-FD)
“ Bunda, saya juga tidak bisa membohongi diri ini, kalau sebenarnya saya masih menyayangi dia dan anak2nya . Saya berharap kami bisa bertemu dan menikah. Tapi jika ingat kejadian2 dan masalah2 yang terkait dengan uang, rasanya saya ingin pergi dan melupakannya. “ ujar Jingga dalam sepenggal pesannya.
Jingga ingin mencari kebenaran apakah kekasihnya seorang scammer yang cuma butuh uang atau memang murni seorang pria yang berniat murni ingin menikahinya. Keraguan Jingga mendorongnya untuk bertanya pada saya.
TINDAKAN YANG SAYA LAKUKAN :
Sebelum melakukan pelacakan indentitas dan photo Mark, saya langsung kirim pesan pada Jingga
“ Berdasarkan jalan cerita yang kamu berikan maka Mark 1000% scammer!” Tentu saya mengerti bahwa bagi seorang wanita yang sedang jatuh cinta pasti tak akan mudah percaya begitu saja tanpa bukti bukti.
Pertama saya minta Jingga melihat album photo photo US Army yang dipakai scammers DISINI dan jawabannya tak ada satupun photo Mark di sana. Kedua saya melacak photo Mark dan menemukannya disebuah website Anti Scam. Memang tidak semua photo yang dipakai scammers bisa dilacak. Semua tergantung dari ukuran dan sosok dalam photo apakah cukup di kenal.
Hati saya belum puas sebelum menemukan pemilik asli photo yang dipakai scammer bernama Mark ini. Langkah terakhir , saya menulis pada seorang teman maya di Amerika bernama T yang mempunyai missi sama “ WAR AGAINST SCAMMERS” Bingo!! T langsung mendapatkan nama asli si pemilik photo yaitu James Scott Rawlinson lengkap dengan photo photo keluarga. Saya langsung kirim pesan “ Thank you so much T, you are the best!”
Tak lama saya sampaikan semua temuan pada Jingga, disinilah ia benar benar sadar telah ditipu scammer.
“ Astagfirullah, Innaa lillaahi wa innnaa ilaihi raaji’uun. Allahumma ajur-nii fii mushiibatii, wakhluf lii khairan minhaa. Ternyata saya memang telah menjadi salah satu korban mereka. Insya Allah saya ikhlas menerima kenyataan pahit ini. Pelajaran hidup ini amat berharga dan mahal sekali untuk saya.” Ucap Jingga dalam sebuah email balasan
Saya berusaha meyakinkan Jingga bahwa korban scammers bukan hanya dia seorang. Bukan karena bodoh ia tertipu tapi kebaikan dan kepolosan hatinya telah dimanfaatkan oleh scammer untuk menipu. Saya mohon agar ia tak terpuruk karena scammers itu jahat dan sadis. Mereka tak peduli apapun yang terjadi pada korban korbannya.
Mau si korban banyak hutang, jual perhiasan dan rumah, patah hati atau hancur rumah tangga, who cares begitu kata scammers. Otak mereka cuma uang dan uang! Setelah dapat uang mereka berkipas kipas lalu foya foya dengan cewek cewek nakal. Tinggalah korban menyesali diri. Banyak korban korban depressi karena tak bisa menerima kenyataan dan tak kuat iman.
Saya mengerti mungkin mudah bagi saya mengucapkannya karena saya tak pernah mengalaminya ( nauzubillah jangan sampe), tapi tentu tak mudah bagi Jelita, apalagi ini berkaitan dengan rasa cinta. Sudah uang melayang, cintapun terbang entah kemana.
“ Alhamdulillah bunda, semua jelas sudah. Sungguh saya memang tidak pandai menangkap sinyal dari Allah sehingga Allah menjadikan Bunda sebagai perantara saya untuk memahami dan menyadarinya. InsyaAllah saya tidak terpuruk banget oleh kejadian buruk yang menimpa saya. Bagaimanapun juga kenyataan pahit ini harus diterima dan dihadapi. Doaku untuk keluarga James Scott Rawlinson. Semoga diberikan perlindungan dan penjagaan oleh Allah agar photo photonya tidak lagi dimanfaatkan oleh para scammer. Terima kasih atas perhatian dan bantuan Bunda. Hanya Allah yang bisa membalas kebaikan bunda dan membalas kejahatan para scammer tsb. “ (email terakhir yang saya terima dari Jingga-FD)
Alhamdulilah ya Allah, satu lagi wanita Indonesia telah sadar ditipu scammers. Walau terlambat tapi sedikitnya menjadi pelajaran berharga bagi Jingga. Semoga Allah memberi kekuatan dan ketabahan pada nya dalam menghadapi cobaan ini. Amin. Insya Allah saya dan Jingga akan terus menjalin silahturahmi.
Saya tak akan berhenti mengingatkan wanita Indonesia dimana saja agar berhati hati pada tipuan scammers yang sangat jahat dan kejam, baik lokal ataupun internartional. Semoga Allah meridhoi setiap langkahku ini. Amin
Mudah mudahan kisah Jingga menjadi pelajaran bagi kita semua. Ingatlah selalu, lelaki baik ngga minta duit, wanita baik ngga minta duit, kecuali suami istri. Tak masalah cari teman/jodoh lewat dunia maya dan nyata tapi kalau Ujung Ujungnya Duit (UUD) please deh! FORGET IT!!!
Bersatu kita mampu, bersama kita bisa ! Mari selamatkan wanita Indonesia dari penipu
DUMAY DAN DUTA.
Catatan Penulis :
Terima kasih untuk ibu “Jingga” yang sudah mengizinkan saya menulis kisahnya.
Keterangan photo :
1. Photo yang dicuri scammer mengaku Mark Rawlinson, padahal pemilik asli photo adalah James Scott Rawlinson saat bersama wartawan Greg Palkot dari Fox News. ( Photo dari T – romancescamstories)
2. ID US Army hasil photoshop. Masa photo ID miring begitu! (photo kiriman dari Jingga)
3. Photo asli milik James Scott Rawlinson bersama keluarga tercinta ( Photo kiriman T – Romancescamestories)
Ada aja cara nya ya si scammer ini… :rate :rate :rate :rate :rate