Fiksi  

Kau Angkat Senjata Tanpa Perintah

stitched-embossed-DR-logo

Kau Angkat Senjata Tanpa Perintah
Puisi : Edy Priyatna

Pada hari ini kita bersukacita
bersyukur dan berdoa
sebab negeriku telah merdeka
kemerdekaan yang sangat mahal harganya
semuanya itu tak dapat diulang kembali
kami teringat kembali cerita sejarah
ketika kekejaman perang merobek damai
kau angkat senjata tanpa perintah
membubarkan penindasan dan penjajahan

Atas nama tanah tumpah darah kita
kami selalu ingat semangatmu
ketika tangan-tanganmu masih mampu
menggenggam dan mencengkeram
jantung berdetak hati berkertak
pekikkan satu tekad merdeka atau mati
kami sangat bangga padamu
dulu kau biarkan di sekujur tubuhmu
terluka menganga bertaut sendiri

Baca juga :  Akhir

Bulan-bulanan milikmu dan hidupmu
kemudian gugur satu-satu
kini kami berada di tamanmu
tubuh-tubuh kaku terbujur sunyi
terpancang nisan bisu tak bernama
tanah merah tanpa bertabur bunga
namun kau rela terbaring di pusara
kami senantiasa ingat dirimu
sebelum sempat kukalungkan bunga di lehermu

Sentakan bintang jasa di dadamu
kau berlalu tanpa meminta balas jasa
pada hari ini kami berdoa untukmu
ijinkan kami menghapus darah luka tubuhmu
menghapus debu yang telanjang di kakimu
sebagai rasa hormat kami
pada pusaramu kutaburkan bunga-bunga
dan kuteteskan rasa haru
kau telah banyak mengajarkan kami

Baca juga :  Maafkan Aku

Pada hari ini kita bersukacita
membangun tanah air kita
membangun bangsa kita
kami sebagai anak bangsa
berjanji akan menjadi sepertimu
melawan segala penindasan dan penjajahan
demi kemajuan negeri kita
kau angkat senjata tanpa perintah
perjuanganmu takkan sia-sia

(Pondok Petir, 01 Agustus 2013)

Responses (2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *