Baru-baru ini dari bisik-bisik baru saya ketahui kalau ada seorang karyawan yang kata-katanya tiba-tiba mengundurkan diri atau diberhentikan. Karena yang cerita juga belum tahu jelas masalahanya.. Untuk meyakinkan lalu saya tanyakan hal ini kepada seorang manager produksi yang pas lewat.
Katanya karyawan tersebut memilih mengundurkan diri daripada kasusnya diproses sampai ke pihak berwajib karena kasus mengambil HP seorang karyawan yang ketinggalan di WC. Karyawan ini memang tidak ada niat untuk mengembalikan. Sebab setelah semua karyawan dikumpulkan pun ia masih menyimpan HP tersebut sampai waktunya pulang kerja.
Yang bikin saya seneven adalah kenapa karyawan ini tidak berpikir untuk memulangkan HP yang diambil tersebut dengan membayangkan kalau ia sendiri yang kehilangan? Sebenarnya tidak usah berpikir, karena ia memang pernah mengalami, minimal pernah terjadi pada pacarnya sampai tengah malam juga HP-nya nekad diambil lagi.
Ketika pulang kerja malam HP pacarnya pernah jatuh di jalanan dan saya yang menemukan. Sengaja saya tidak matikan karena yakin yang kehilangan pasti akan segera menghubungi.
Benar saja tidak lama, karyawan ini menghubungi sampai beberapa kali dan mengatakan itu HP pacarnya yang hilang dan mau segera diambil. Padahal saya sudah menyarankan besok pagi saja. Ya sudah, saya titipkan saja ke satpam. Sampai kemudian tak satu kata terima kasih pun terucap.
Nah, sekarang giliran HP orang lain yang hilang dan cuma ketinggalan di WC masih tega juga diambil. Mengapa tidak mengingat kejadian bagaimana paniknya ia ketika HP pacarnya hilang? Tentu saja orang yang kehilangan HP yang ditemukannya akan merasakan kepanikan yang sama!
Begitulah, akibat tak bisa berpikir akhirnya harus kehilangan pekerjaan dimana gaji sebulannya bisa beli HP yang lebih bagus lagi. Saya rasa setelah kejadian ini, karyawan ini baru berpikir sambil gigit jari. Terlambat sudah!
Yang tak terpikirkan olehnya bukan hanya sudah kehilangan pekerjaan yang susah payah didapatkan, tapi juga mendapatkan rasa malu dan rekam jejak buruk bila mau melamar pekerjaan lagi.
coba kalau ia kembalikan, mungkin pemilik hp nya akan kasih dengan cuma2 hp nya sebagai rasa terimakasih. dengan begitu, tak perlu keluar dari kerja + dapet hp baru
#ngarep.com :Peace: :Peace:
Minimal dapat tanda terima kasih kali ya, Vi:)
saya inget kisah pak Kate yang ‘menemukan HP’ kalo ngga salah saya malah komen. Emh,…rekan saya juga ada yg berlaku demikian. sampe saya kaget,…krn sikapnya sehari hari religius… saya sampe ngelus dada. Kembali ke sifat manusia yg paling mendasar : baik atau buruk? Jika dikasi cobaan yang sama ada yg nekad ada yang nggak berani — rekan pak kate ini kayaknya kena Karma masalah HP ya…
Iya Ci Jo, sampai saya gak habis pikir dan keceplosan bilang kalau ia kualat hehe..padahal HP cuma berapa sih?
Salam panik Bro 😀
Panik jadi kecekik ya bro