Suatu petang di sebuah supermarket seorang lelaki muda sedang berbelanja. Dia merasa ada seorang ibu tua memperhatikannya. Lelaki itupun merasa bingung, dia terus berjalan kebagian buah buahan. Ternyata si ibu tua masih saja mengikutinya dan memandangnya.
Berhubung perasaannya tak enak , maka selesai mengambil dua kaleng sardine dan apel, lelaki muda itu berjalan menuju cashier untuk membayar, tapi tiba tiba ibu tua itu menyelak dan berdiri di depannya. Lalu berkata dengan nada memelas.
” Maafkan ibu ya nak, mungkin kamu heran kenapa ibu memandang dan mengikuti kamu terus. Bukan apa apa sih, hanya wajah kamu mirip dengan anak ibu yang meninggal bulan lalu.”
Si lelaki mudapun paham mengapa tadi dia terus saja diikuti oleh si ibu tua. Timbul rasa iba dihatinya.
” Maafkan saya ya bu, saya baru tahu kisah anak ibu itu. Adakah yang bisa saya bantu bu? tanya lelaki itu
“Ibu ada satu permintaan kecil jika kamu tak keberatan. ” kata si ibu
” Sebut aja bu, kalau mampu akan saya bantu.” Jawab si pemuda.
” Bila nanti ibu sudah jalan keluar, ibu ingin kamu melambai sambil bilang bye bye mama……Itulah kebiasaan anak ibu dulu ketika masih hidup. Pastilah rinduku akan terobati jika kamu berkenan melakukan itu. ” ujar si ibu
” Oh gpp koq bu, tak masalah.” kata sipemuda.
Setelah cashier memasukkkan semua barang-barangnya ke dalam kantong plastik, ibu tua pun berjalan keluar dan melambaikan tangannya. Sipemuda membalas melambai sambil teriak ” Bye bye mama…”
Tak lama ibu tua menghilang dari pandangan. Sipemuda kembali ke cashier untuk membayar barang-belanjaannya.
“Jumlah semuanya Rp. 300.000 ,” kata cashier.
Sipemuda kaget bukan main.
” Lho! kenapa mahal sekali, kan saya cuma beli sedikit. Bagaimana mungkin sampai 300.000?”
“Tadi kan ibu kamu bilang, biar nanti anak saya yang bayarin sekalian.”
Gubrak!! Apes bener sipemuda ditipu emak emak. Pantas aja disuruh ngomong bye bye mama, pasti si cashier kira itu emaknya.
Sumber : UG Community, Malaysia, diedit oleh Fey Down
Manstaf 🙂
Manstaf 🙂
Wahhh… kasian tuh pemuda..