Gaya  

Korban Scammer Lagi! Dengan Modus Kiriman Uang Dari Afganistan

Korban scammer lagi, kali ini bukan karena terpikat oleh photo bule ganteng tapi kasihan pada anak si bule. Modusnya, scammer titip uang jutaan dollar dari Afganistan untuk masa depan sang anak.

Kemarin siang saya mendapat pesan dari seorang wanita bernama “Paula” (samaran). Mengisahkan bagaimana ia ditipu oleh scammer. Selama ini ia tak begitu mengerti kejahatan dunia maya.

Inilah kisah Paula yang telah saya edit :

Dear mba Fey,

Saya telah tertipu oleh orang yang baru saya kenal pada awal April 2014 melalui Facebook. Namanya Patrick Hawkins, mengaku duda anak satu. Beberapa hari kemudian dia mengatakan ingin menitip uang ke Indonesia demi masa depan anaknya yang masih kecil.

Awalnya saya keberatan dengan permintaan Patrick tapi karena saya kasihan dengan masa depan anaknya saya pun menerima. Lalu dia minta alamat, nomor telepon dan nama lengkap saya. Katanya identitas saya sudah diberikan kepada bagian pengiriman uang dengan tracking number : uls33xxxxx. Paket dikirim dari Kabul Afganistan pada tanggal 12 April 2014 dan transit di bandara Ngurah Ray, Bali tanggal 14 April 2014.

1012086_695061760544294_1596248448_nhttps://www.facebook.com/hawkins.p1

Lalu ada orang yang menelpon mengaku agent diplomat bernama Jimmy Cole. Ia mengatakan bahwa paket sudah sampai di Indonesia tetapi transit di Bali. Tak lama ada seorang perempuan yang mengaku custom bandara Bali bernama Eva menelpon saya, Katanya untuk mengeluarkan paket tersebut saya disuruh transfer uang sebesar 10 juta rupiah. Awalnya saya tak mau tetapi si agent diplomat meyakinkan saya, bahwa semua biaya akan diganti setelah paket tersebut diterima dirumah saya.

Baca juga :  Belajar dari Kedermawanan Bill Gates

Tak lama kemudian Eva menelpon dan menurunkan biaya untuk menebus paket tersebut menjadi 8 juta rupiah tetapi saya tidak punya uang. Akhirnya sepakat dengan biaya 5 juta rupiah yang harus di transfer ke :

Nama Bank : BCA

Nomor Akun : 660-017-5414

Atas nama : Dian Anggraeni

Sayapun segera mentransfer uang yang diminta. Saat itu saya tak curiga karena telpon orang yang mengaku dari custom Bali tersebut masih aktif dan saya masih chatting dengan Patrick tapi pada hari Senin lalu telpon sudah tak aktif. Sayapun baru sadar telah ditipu.

palsu alamatAlamat palsu, aslinya milik perusahaan konsultan McKinsey and Company

Saya memang agak awam mengenai Facebook dan tidak mengetahui informasi tentang penipuan seperti itu. Saya hanya berpikir, anaknya Patrick masih kecil dan istrinya sudah meninggal. Niat saya hanya ingin menolong saja karena saya juga punya anak yang masih kecil.

PaulaTracking Details PALSU

Data data komplotan scammer :

Patrick Hawkins , no telpon : +12099207859 dan + 447546362851
Eva, mengaku petugas bandara Bali, telpon : 083894780162

Alamat palsu, aslinya milik perusahaan konsultan McKinsey and Company

Pertanyaan dari Paula :

  • Apakah para scammer itu bisa di lacak?
  • Apakah photo itu asli atau palsu
  • Apakah rekeningnya bisa diblokir?
  • Apa yang harus saya lakukan?

Jawaban penulis atas pertanyaan Paula :

  • Scammer sulit dilacak keberadaannya karena dia menggunakan forwarding number dari Skype dan Free UK number. Dia bisa saja ada di Malaysia atau di Indonesia.
  • Scammer tak pernah menggunakan photo asli, jelas itu photo curian. Saya coba melacak photo tsb lewat Google image tapi tak berhasil. Artinya scammer menggunakan photo curian orang tak terkenal.
  • Rekening bank bisa diblokir tapi biasanya uang sudah diambil begitu korban transfer. Blokir bisa pertelpon tapi hanya blokir sementara sambil menunggu korban menyerahkan surat laporan polisi.
  • Bisa melapor kepolisi tapi tak bisa berharap uang akan kembali.
Baca juga :  Prioritas Di Kehidupan

Kesimpulan penulis atas kisah Paula :

  • Website “http://www.ulsexpresscourier.com” palsu alias abal abal
  • No telpon Partrick UK + 447546362851 , kode +447 adalah free UK number atau forwarding number. Apa itu free UK number, silahkan baca tulisan saya DISINI
  • No telpon Patrick USA +12099207859, dari Skype namanya Get Number bisa di baca DISINI
  • Menu menu di website tersebut tak bisa dibuka
  • Alamat kantor ULS Express Courier palsu karena alamat tersebut adalah kantor perusahaan konsultan “ McKinsey and Company”
  • Jimmy Cole = Patrick Hawkins karena ciri suara scammers kebanyakan mirip atau dia temannya juga.
  • Eva dan Dian Anggraeni adalah budak budak scammers yang tega menipu bangsanya sendiri.

Sungguh saya sedih karena sampai detik ini masih saja ada korban korban scammers local dan international. Padahal dari tahun 2010 saya sudah sering menulis tentang scammers. Kadang saya bertanya, mengapa banyak wanita Indonesia mudah terpedaya oleh photo ganteng dan kata kata manis dari orang asing yang tak pernah memperlihatkan wujud aslinya?

Saya tak dapat menyalahkan Paula yang tak mengerti kejahatan dunia maya dan kebaikannya dimanfaatkan oleh komplotan scammers. Terima kasih untuk Paula yang mau berbagi kisahnya.

Salam Waspada,

Respon (1)

  1. Waduh..gak ada habisnya ya scammer beraksi, Bu Fey,…kalau sama saya sih gak mempan hehhe

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *