tiada kau ajak aku
similirkan bayu batinku
tuk membingkai
siapa engkau
kembara jiwa
kutak cakap mengais kata
kutak pandai pula sibak aksara
kepadamu —penabur pena
kucumalah seoarang pengelana
yang rindu bakar diri akan s’gala burukku
hingga kudisini
yang engkau namai ketik-ketik
Ahhh, kurasa Bang Armand terlalu merendah
aku rasa Bang Arman miliki Lumbung yang berisi kata-kata penuh makna.