Fiksi  

Makan, Makan, dan Makan

Canva/katedrarajawen
20200422_073311_0000
Canva/katedrarajawen

Karena wabah Virus Korona. Orang-orang berada di rumah saja. Banyak waktu tersisa. Biasa bekerja. Saat  libur bisa di rumah bergembira. Kini setiap hari di rumah bingung jadinya. Bosan tak bergairah.

Begitu banyak berita. Ada yang sekadar bercerita. Di rumah bolak-balik makan dan makan apa saja yang ada. Mau bagaimana? Sebentar-sebentar lapar katanya. Bila tak makan mau apa? 

Tak ingat lagi makna hidup sesungguhnya. Hidup bukan  sekadar untuk memenuhi rasa. Ada yang jauh lebih bermakna. 

Makan dua kali sudah bisa. Makan berkali-kali jadi sia-sia. Tak berharga. Merusak tubuh yang ada. Apakah pernah memikirkannya? 

Baca juga :  Rindu 2

@refleksihati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *