Pada saat kita bete, pada saat kita jenuh, bosen, teman-teman yang baik pasti berkata, “Cobalah untuk sendiri tenangin pikiran, supaya kamu bisa mengambil keputusan yang bijaksana” Apakah kita lari dari masalah ? Tidak dong !.
Sebagai manusia biasa kita wajar untuk bersedih dan sangat wajar bagi kita mengalami situasi yang tidak baik-baik saja. Semua yang bikin kita nangis capek, kecewa, marah, nyakitin, kita hindari dulu untuk sesaat. Sampai hati dan diri kita ini lebih siap. Bukan lari dari masalah lo ya.. Hanya ingin memberi ruang kepada hati dan jiwa kita, agar kita tidak jadi depresi.
Itu semua manusiawi, karena kita ini hanya manusia biasa, Yang terkadang perasaan kita ini nggak tentu. Bisa jadi hari ini sangat membahagiakan sekali dalam kehidupan kita, bahkan bisa jadi, esoknya kita merasa kita paling sedih bahkan paling kecewa di kehidupan kita ini.
‘Me Time’
Oleh karena itu, kita perlu adanya waktu benar-benar hanya untuk diri kita sendiri. Sebut saja namanya “Me Time”. Secara terminologi istilah ‘Me Time’ ini berasal dari bahasa Inggris yang terdiri dari 2 kata yaitu Me artinya saya dan Time yang artinya waktu. Jadi bisa dikatakan Me Time ini adalah waktu untuk kita sendiri. “It’s All about yourself”
Waktu yang didedikasikan untuk diri kita sendiri. Tidak ada orang lain. Misalnya kamu yang biasa kamu ke toko buku bareng teman, ke bioskop bareng sahabat, ke salon bareng orangtua, jalan rame-rame dan sebagainya. Semuanya lagi pengen kamu lakukan sendiri, untuk membuat diri sendiri jadi lebih rileks tentunya. Dengan kita meluangkan waktu untuk diri kita sendiri dan membuat ruang untuk kita sendiri, maka kita bisa merenung bahkan bisa intropeksi kepada diri kita agar bisa lebih bersyukur dengan apa yang kita jalani saat ini.
Dengan adanya waktu untuk diri kita sendiri, seiring berjalannya waktu, kita bisa berdamai dengan diri kita sendiri. Yang tadi kita kepikiran banyak banget masalah, pikiran kacau, hati merasa gelisah atau entah apa yang ada dalam pikiran kita, tiba-tiba kita merasa sedih dan sebagainya.
Saya yakin, semua orang butuh dan pernah punya Me Time, bahkan orang yang sudah punya pasangan sekalipun butuh sama yang namanya Me Time. Bukan berarti kita menarik diri dan lingkungan menjadi anti-sosial lho ya.
Tapi kita hanya perlu waktu untuk me-‘refresh‘ pikiran, hati dan badan kita, tanpa diganggu oleh siapa-siapa. Setiap manusia pasti pernah mengalami perasaan seperti itu dan kita sebagai manusia biasa, kita luangkan waktu untuk kita sendiri, agar benar-benar sendiri tanpa adanya gangguan dari orang-orang sekitar.
Agar kita bisa berdamai dengan diri kita sendiri dan bisa melakukan introspeksi, untuk menjadi manusia yang lebih baik. Biasanya, apabila kita ingin benar-benar Me Time, itu hanya butuh waktu sehari atau dua hari. Tapi ada juga orang yang tidak cukup dengan waktu sehari maupun 2 hari, bahkan bisa sampai seminggu untuk benar-benar butuh waktu yang cukup lama agar bisa berdamai dengan dirinya sendiri.
Hal-hal yang bisa dilakukan kala ‘Me Time’
Ketika kita lagi ber-Me Time, banyak banget hal-hal yang bisa kita lakukan. Contohnya yang pertama mungkin kita bisa menjalani hobi-hobi lama kita. Main musik, baca buku, masak dan lain-lain.
Atau yang kedua, mencoba keluar dari zona nyaman. Bisa banget digunakan untuk mengeksplor hal-hal baru. Contohnya yang biasa kita nge-trip bareng teman, tapi sekarang kamu beranikan diri, kamu pergi sendiri. Cari kuliner-kuliner baru, mengunjungi tempat-tempat baru atau dan lain-lainnya.
Yang ketiga mungkin olahraga. Bisa berenang sendiri, lari naik sepeda atau dan sebagainya yang memacu adrenalin sekalian kamu bisa teriak-teriak supaya lega.
Yang keempat waktu untuk bisa lebih mendekatkan diri pada Tuhan. Kita bisa gunakan untuk memperbaiki diri, memahami siapa diri kita, siapa tahu dapat mencerahkan tentang apa visi misi kita, dalam menjalani hidup kita sekarang ini.
Yang kelima adalah dengan mengistirahatkan pikiran, hati, badan kita dari hal-hal yang negatif lainnya. Itu membawa dampak positif bagi kita, diantaranya yang pertama, kegiatan yang dilakukan yang akan datang pasti lebih produktif.
Setelah kita melakukan Me Time, pikiran kita akan ter-refresh kembali sehingga kembali jernih. Dengan pikiran yang jernih dan hati yang tenang, maka kita bisa melakukan aktivitas dengan produktif sehingga hasilnya bisa maksimal.
Yang kedua menyehatkan hati dan pikiran. Orang yang terlalu workaholic dan terlalu banyak jadwal, jarang sekali melakukan Me Time, sehingga berdampak pada stres. Orang yang terserang stres. mana ada yang sehat?
Yang ketiga bila anda punya pasangan, anda bisa lebih memahami ruang Anda masing-masing. Pada dasarnya, apa yang kita rasakan dalam diri kita sendiri, semuanya manusiawi.
Ada kalanya kita senang, sedih, bosan, jenuh dan sebagainya. Kembali ke diri kita masing-masing untuk berdamai dengan diri kita sendiri. Bukan untuk lari dari masalah tapi justru dengan sendiri, kita bisa menyelesaikan masalah dengan cara kita. Kita lebih mudah untuk mendengarkan kata hati kita, daripada riuhnya kata-kata orang lain.
Me Time , membuat kita lebih mengenal diri kita sendiri. Cobalah menyelesaikan masalah kita masing-masing. Mungkin dari semua masalah anda sekarang, jalan keluarnya cuman satu. Anda coba berpikir jernih. Anda coba berdamai dengan diri anda sendiri. Anda ambil waktu sendiri dan siapa tahu, sesudah itu Anda bisa menyelesaikan semua masalah anda.
Semoga bermanfaat..
Bermanfaat sekali….👍🏻👍🏻👍🏻