Mencoba Mati

international.kompas.com
international.kompas.com

Ku terduduk, lunglai  di sudut kamar

Dengan pasak besi  di tangan kiri dan palu di tangan kanan

Menerawang, pandanganku kosong tatapanku nanar

Bibirku bungkam, tak kuasa desahkan erangan

Rasanya ingin segera kutancapkan pasak tajam

Tepat di tengah jantungku dalam menikam

Membenamkannya dengan palu yang kuat menghujam

Hancurkan hati dan rasa yang sakit terrajam

Biarlah darahku mengalir membanjiri seluruh kamar

Mengurai kepedihan yang lama terpendam

Biar saja kini semua terasa hambar

Tanpa rasa, bahkan pula rindu dendam

Baca juga :  Tak Bosan

Dalam kedip mata jiwa yang sekarat

Nurani bergolak tandai meregangnya nyawa

Ku t’lah pasrah dalam buaian maut yang mendekat

Bersama kelegaan lepasnya nyawa dari raga

Baringkanlah jasadku di bawah nisan putih

Tak perlu bunga, cukup untaian doa pembuka jalan

Biar semua tahu yang tergeletak adalah jiwa yang letih

Yang tak kuat menahan segala sedih dan kepedihan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *