JANGAN SAMPAI MERUSAK AKIDAH
Saya adalah salah satu dari sekian juta orang yang percaya bahwa Ningsih Tinampi bisa menyembuhkan penyakit non medis akibat serangan ilmu hitam dari dukun santet. Namun demikian, meski melalui Ningsih Tinampi, kesembuhan para pasien Ningsih Tinampi adalah atas kehendak Allah Yang Maha Kuasa. Sebab satu-satunya yang mampu menyembuhkan penyakit apapun yang diderita oleh manusia hanya Allah SWT. Atas kehendak-Nya, maka semuanya akan terjadi. Itulah tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Mendukung Ningsih Tinampi boleh, tapi jangan sampai merusak akidah.
Jadi dengan demikian, Ningsih Tinampi hanyalah manusia biasa dan tak punya kekuatan apalagi untuk menyembuhkan penyakit, kecuali Allah telah menitipkan ilmu agar bermanfaat bagi umat manusia.
Ningsih Tinampi bukanlah dokter, bukan pla ahli kesehatan dan juga bukan ustadzah maka mana mungkin dia bisa menyembuhkan berbagai penyakit? Jadi, jika terbukti bahwa banyak pasien yang sembuh setelah ditangani oleh Ningsih Tinampi, maka bukan berarti yang menyembuhkan adalah Ningsih Tinampi. Namun hal ini semata-mata atas izin Allah SWT.
PENGETAHUAN TENTANG SURGA DAN NERAKA
Surga dan neraka adalah merupakan fenomena ghaib. Namun demikian, apakah manusia bisa melihat Surga atau Neraka? Ini sebuah pertanyaan yang membuat polemik di tengah msyarakat. Banyak yang berpendapat bahwa tidak ada manusia yang bisa melihat Surga atau Neraka, kecuali atas izin Allah SWT.
Surga tak bisa dibayangkan oleh manusia. Pengetahuan manusia tentang Surga hanyalah sebagai gambaran sebuah kondisi terbaik yang tak pernah bisa dibayangkan oleh manusia. Surga akan disaksikan langsung oleh manusia pada suatu saat nanti di alam akhirat sebagai balasan bagi manusia yang bertaqwa kepada Tuhan.
Demikian juga dengan Neraka. Manusia mengetahui pedihnya azab di Neraka melalui ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits Nabi, namun tak ada satupun manusia yang pernah melihatnya, kecuali telah diizinkan oleh Allah SWT.
Sekarang pertanyaan pentingnya adalah “Apakah Ningsih Tinampi adalah salah satu manusia yang telah diizinkan oleh Allah SWT untuk melihat kondisi Surga dan Neraka?
Wallahu a’lam bissawab. Hanya Allah yang Maha Mengetahui atas apa yang tidak diketahui oleh manusia.
TAK ADA YANG BISA MEMASTIKAN
Karena tak ada satupun yang bisa memastikan apakah Allah telah mengizinkan Ningsih Tinampi untuk melihat Surga dan Neraka, maka hal ini tak perlu dipertanyakan. Untuk apa? Toh tak ada manusia yang bisa memastikannya dan hanya Allah Yang Maha Mengetahui.
Jika Ningsih Tinampi mengatakan bahwa dirinya telah melihat Surga dan neraka, bahkan mengaku bahwa Surga dan Neraka berada di dalam perutya, maka hal ini jelas hanyalah suatu kiasan semata. Mana mungkin Surga dan Neraka berada di dalam perut manusia?
Menyikapi hal ini, agar tak meruntuhkan akidah kita sebagai umat muslim, maka apa yang disampaikan oleh Ningsih Tinampi tentang Surga dan Neraga yang berada di dalam perutnya, anggaplah itu sebagai suatu perumpamaan saja. Maksud Ningsih Tinampi hanya sebatas menjelaskan bahwa dirinya bisa menelan semua setan dan sukma dukun santet dan dipenjarakan di dalam perutnya dan disebutnya itu sebagai Neraka bagi para setan dan jin jahat.
Jadi Surga dan Neraka di dalam perut Ningsih Tinampi itu, bukanlah Surga dan Neraka yang sesungguhnya. Disini kita tak perlu mencari-cari dimana kesalahannya, sebab kita sebagai umat muslim tentu mempunyai akidah atau keyakinan yang tak mudah tergoyahkan apalagi oleh pernyataan dari jin atau setan.
MENDATANGKAN MALAIKAT DAN PARA NABI
Ningsih Tinampi mengaku bisa memperlihatkan malaikat dan para Nabi yang hadir didepan mata pasiennya. Tentu hal ini sontak memicu pendapat kontroversial dikalangan masyarakat. Bagaimana mungkin seorang Ningsh Tinanpi yang nota bene bukan ustadzah dan bukan pula termasuk ulama (pemuka agama) bisa melihat bahkan mendatangkan malaikat dan para nabi? Sekali lagi masalah ini juga tak perlu dipersoalkan dan diperdebatkan. Sebab hanya Allah Yang Maha Mengetahui.
Oleh sebab itu dalam menanggapi apapun yang disampaikan oleh Ningsih Tinampi bahwa dirinya bisa melihat malaikat dan para nabi, hal ini anggap saja anda sedang mendengar seseorang yang sedang bercerita dan itu hanya menurut penglihatannya saja.
Tak ada yang bisa memastikan bahwa yang dilihat oleh Ningsih tinampi itu benar-benar malaikat dan para Nabi. Itu hanya penglihatan Ningsih Tinampi sendiri dan dia juga tak memaksa kepada setiap orang untuk mempercayainya.
MENGAKU SERINGKALI BERTEMU NABI MUHAMMAD
Megenai pengakuan dari Ningsih Tinampi yang seringkali bertemu dengan Rasulullah, juga hanya sebatas cerita dari Ningsih Tinampi sesuai penglihatannya. Namun hal ini tak ada yang bisa membuktikan bahwa yang dilihat oleh Ningsih itu adalah Nabi Muhammad atau bukan, sebab hanya Allah Yang Maha Mengetahui.
Dari berbagai riwayat, dikisahkan bahwa memang Nabi Muhammad pernah mendatangi manusia tapi tentu yang didatangi oleh Rasulullah bukanlah manusia biasa. Yang jelas, Nabi hanya mendatangi orang-orang yang dicintainya.
Siapa saja perempuan yang sangat dicintai oleh Nabi Muhammad? Diantaranya adalah Siti Aisyah (istri Nabi) dan Siti Fatimah (putri Nabi). Pertanyaannya adalah apakah Ningsih Tinampi termasuk yang dicintai oleh Nabi Muhammad?
Wallahu A’lam Bissawab. Hanya Allah Yang Maha Mengetahui. Oleh sebab itu, hal ini jangan sampai merusak akidah (kayakinan) kita.
Dalam menanggapi keberadaan Ningsih Tinampi maka yang bisa saya lakukan adalah mendukungnya sebagai seorang perempuan yang gigih berjuang di bidang kemanusiaan yaitu menolong orang-orang yang menderita penyakit non medis (praktisi pengobatan alternatif).
Ningsih bukanlah termasuk ulama atau ustadzah, jadi apa yang disampaikan terkait ajaran agama, tak boleh ditelan mentah-mentah. Hendaknya kita semua sebagai umat muslim, agar tetap teguh menjaga akidah. Jangan mudah tergoyahkan hanya karena merasa kagum melihat kehebatan seseorang dalam melakukan sesuatu.
Bagaimanapun juga, Ningsih Tinampi hanyalah manusia biasa yang tak luput dari khilaf dan salah. Namun demikian, apa yang diperjuangkannya yaitu menolong orang lain yang sedang menderita sakit, harus kita dukung sebagai wujud kepedulian kita sebagai manusia yang mencintai sesama.
Mendukung Ningsih Tinampi boleh saja, tapi jangan sampai merusak akidah kita..
Demikianlah semoga bermanfaat