Mengembangkan Kreatifitas Anak-anak

anak-kreatif-sekaliPasti akan gagal mengembangkan kreatifitas anak-anak apabila usaha itu hanya terbatas pada pemberian nasihat-nasihat: “Jadilah anak baik, kreatif, inovatif!”

Usaha serius untuk membantu kreatifitas anak-anak adalah hidup produktif dan efektif serta memberikan dorongan-dorongan yang berupa:

  • Ide, gagasan, (idea): Membiarkan anak-anak mengetahui pandangan dan sikap orang tua tentang hidup, pekerjaan, perkawinan, politik, moral, agama. Agar mereka tahu. Serta yang diketahui itu terbatas dari orang tua. Selanjutnya anak-anak sendiri masih perlu melengkapi dan menyempurnakan dengan pandangan-pandangan orang lain, lewat pertemuan atau membaca buku-buku, atau karangan-karangan bermutu.
  • Hadiah yang merangsang (stimulating gifts): Hadiah untuk anak-anak sebaiknya tidak sekedar untuk menuruti kesenangan mereka, dan menyenangkan mereka untuk sementara, namun yang menyenangkan, berguna dan mengembangkan mereka. Daripada makanan, pakaian, kendaraan atau uang, berilah mereka alat-alat keterampilan kayu, besi, elektronika, dan memberi tugas untuk membuat sesuatu. Bawalah ke lembaga penelitian pertanian, berilah bibit-bibit dan anjurkan mereka untuk menanamnya. Berilah buku dan anjurkan mereka untuk membuat resensi. Ajaklah mereka menonton pertunjukan-pertunjukan seni yang bermutu. Hadiah-hadiah semacam itu tidak akan sia-sia bagi hidup anak-anak selanjutnya.
  • Perkenalan dengan orang-orang inovatif (innovative adults): Membawa anak-anak ke tempat kenalan-kenalan yang berprestasi, teman sekerja yang produktif, tokoh-tokoh yang bervisi serta berkreasi dan memperkenalkan anak-anak kepada mereka. Biarkan anak-anak berbicara, bertanya, berdiskusi dengan orang-orang itu. Jika dalam perjumpaan itu anak-anak diperlakukan dengan baik, mereka akan mendapat dorongan untuk mencontoh orang-orang yang menarik itu.
  • Petualangan (travel): Membiarkan anak-anak pergi ke luar rumah, bergaul dengan teman-teman, dan berpetualang ke alam sekeliling secara sehat, bepergian jauh. Petualangan itu akan membantu pengembangan kreatifitas mereka, sebab di alam terbuka mereka harus bersikap dan bertindak lain daripada di rumah dan memenuhi kebutuhan hidup dengan peralatan minimal. Di tempat jauh mereka harus mandiri.
  • Mengembangkan fantasi (develop their fantasy): Mendorong anak-anak menemukan cara lain untuk mengerjakan sesuatu yang sudah biasa, membayangkan kemungkinan lain “Bagaimana kalau …..”, dan mengamati hasil kreasi baru: lukisan, patung, gedung, jalan dan lain-lain.
  • Melatih sikap positif (positive attitude): Bila menjumpai ide, gagasan, pemecahan, penyelesaian, cara kerja, hal baru, anak dilatih tidak hanya untuk menemukan segi-segi positif dan segi-segi negatifnya, melainkan lebih-lebih segi menariknya. Kemudian anak diajak untuk membahas apa yang dapat dibuat dengan segi-segi menarik dari ide, gagasan, dan lain-lain itu.
Baca juga :  Tahun 2014, Tahun Oplosan

Selanjutnya setelah itu santai saja. Jangan ingin segera melihat hasil usaha itu. Yang dilakukan hanya menanam benih. Berbuah atau tidak masih banyak faktor lain yang ikut menentukan.

Selamat menjadi orang tua yang memahami kebutuhan untuk mengembangkan kreatifitas anak-anak.

Salam damai penuh cinta.

***
Solo, Kamis, 22 Mei 2014
Suko Waspodo

Ilustrasi : restimustikasari.blogspot.com

www.sukowaspodo.blogspot.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *