wahai kalian yang mengaku seolah wakil rakyat
mana suaramu perjuangkan kami rakyat melarat
setiap hari kami kalian suguhi ulah kalian nan laknat
kalian kami pilih untuk selesaikan masalah kami
tetapi nyatanya kalian tega habisi martabat kami
membentuk koalisi berkorupsi mencekik kami
mana wujud janjimu saat kalian kami pilih
ternyata nasib kami tak juga kunjung pulih
kian hari hidup kami semakin berat tertindih
belum habis tangis anak kami susu tak terbeli
sekarang kami bersiap hidup semakin ngeri
terhimpit kebutuhan hidup melambung tinggi
kalian tak berbuat apa pun manfaat bagi rakyat
beban hidup kami sehari-hari semakin terjerat
sementara kalian wakil rakyat tapi lupa amanat
nasib kami semakin tragis hanya karena voting
bagi kalian hidup rakyat bukanlah hal penting
perut kalian semakin melar bak orang bunting
negeri ini milik kami yang harus kami nikmati
kalau tak becus silahkan pergi dan kami ganti
kami akan tentukan masa depan kami sendiri
kalian pilih mundur atau kami gusur dengan paksa
kesabaran rakyat melarat tentulah ada batasnya
kami butuh perbaiki nasib kami dengan segera
negeri ini tak sekedar butuh reformasi seperti ini
karena nyatanya malahan semakin banyak korupsi
rakyat bersama oposisi mesti bergerak lakukan revolusi
kami rakyat siap turun ke jalan perjuangkan perubahan
tumbangkan pemerintah yang hanya lakukan pembualan
satukan tekad perbaiki kehidupan dengan perlawanan
mari rakyat satukan tekad rebut kembali bumi pertiwi
dari para koruptor yang terus menerus menggerogoti
musnahkan para pejabat bejat perusak negeri ini
kami tak inginkan penguasa yang hanya bisa mengeluh
tapi kami butuh pemimpin yang siap bersimbah peluh
arahkan kami menata negeri kami semakin tangguh
***
Solo, Kamis, 20 Juni 2013. 06:07
Suko Waspodo
Jleeeeeb 😀
Terima kasih bung untuk apresiasi singkatnya. Salam