Merenung Pesan dan Kesan
Puisi : Edy Priyatna
Musim pertama mulai bertanda
penantian mendebarkan hati
menyentak rasa suka cita
pagi terlihat sangat cerah
embunnya menguap pancarkan sinar
membangunkan jiwa pelangiku
siang datang begitu pesat
persis terang mentari menyimpang
Memasuki batas rinduku
malam masih tetap terjaga
bagai gelap yang telah sirna
menghilang dibalik rembulanku
goresanmu telah melingkari hati
melepas semua rindu pada malammu
bayangmu biaskan jiwa yang tenggelam
mewujudkan angan-angan manis
Merenung di dada perihal insan
teteskan kesejukan dalam damai
torehkan keindahan dalam ramai
hingga tembus dalam ruang
dan akan kuterbangkan angan
tentang lukisan senjamu
kunyanyikan kidung-kidung malam
terhadap cerita malam serta pesan dan kesan
(Pondok petir, 08 Agustus 2013)
Manstaf 🙂
:2thumbup :2thumbup
Terima kasih, Retnowardani………manstaf 🙂
hahahahahaha
Manstafffffff 😀
Manstaf, hehehehehehehehehe 🙂