Warta  

Minyak Jelantah Jangan Dibuang ! Jual ke PERTAMINA

Jakarta, 15 Januari 2025 – PT Pertamina (Persero) mengumumkan inisiatif terbaru mereka dalam mendukung program energi berkelanjutan dengan memanfaatkan minyak jelantah sebagai bahan baku biodiesel. Dalam konferensi pers yang digelar hari ini, Pertamina menyatakan kesiapannya untuk membeli minyak jelantah dari masyarakat sebagai bagian dari upaya menciptakan sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan.

Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

Program ini bertujuan untuk mengurangi limbah rumah tangga yang kerap mencemari lingkungan, sekaligus memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat. Minyak jelantah yang sering kali dibuang sembarangan akan diolah menjadi bahan bakar biodiesel melalui proses teknologi yang modern.

“Minyak jelantah memiliki potensi besar untuk diolah menjadi biodiesel yang berkualitas. Kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa limbah ini bukan hanya sampah, tetapi juga aset energi,” ungkap Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati.

Sistem Pembelian dan Penyaluran

Pertamina bekerja sama dengan mitra lokal dan komunitas untuk membuka titik-titik pengumpulan minyak jelantah di berbagai daerah. Masyarakat dapat membawa minyak bekas mereka ke lokasi yang telah ditentukan untuk ditimbang dan dihargai sesuai standar yang ditetapkan.

Harga pembelian minyak jelantah akan disesuaikan dengan kualitasnya. Untuk memastikan keberlanjutan program, Pertamina juga akan memberikan panduan kepada masyarakat tentang cara menyimpan dan menyaring minyak jelantah agar kualitasnya tetap sesuai untuk proses biodiesel.

Manfaat Lingkungan dan Ekonomi

Langkah ini diharapkan mampu mengurangi dampak pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh pembuangan minyak jelantah sembarangan. Selain itu, masyarakat akan mendapatkan keuntungan finansial dari limbah yang sebelumnya dianggap tidak berguna.

Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesia menghasilkan sekitar 3 juta liter minyak jelantah setiap tahunnya, tetapi sebagian besar belum dimanfaatkan secara optimal. Dengan adanya program ini, Pertamina berharap dapat menyerap sebagian besar minyak jelantah tersebut untuk diolah menjadi biodiesel yang mendukung kebutuhan energi nasional.

Arah Masa Depan Energi Terbarukan

Program pembelian minyak jelantah ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia. Sebagai perusahaan energi terkemuka, Pertamina terus berinovasi untuk mengembangkan energi terbarukan yang lebih berkelanjutan.

“Kami mengundang seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam program ini. Bersama, kita tidak hanya mendukung lingkungan yang lebih bersih, tetapi juga menciptakan masa depan energi yang lebih hijau untuk generasi mendatang,” tutup Nicke.

Dengan langkah ini, Pertamina membuktikan komitmennya sebagai pelopor energi terbarukan sekaligus memberikan dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi masyarakat. Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan.

Apa itu Minyak Jelantah?

Minyak jelantah adalah minyak goreng yang telah digunakan berulang kali untuk memasak atau menggoreng makanan. Penggunaan minyak ini menyebabkan perubahan pada komposisi kimianya, baik karena paparan suhu tinggi maupun interaksi dengan bahan makanan yang digoreng.

Karakteristik Minyak Jelantah

  • Warna: Biasanya lebih gelap dibanding minyak baru karena terkontaminasi oleh sisa makanan atau karbon hasil pembakaran.
  • Aroma: Mengeluarkan bau tengik akibat oksidasi lemak.
  • Kandungan: Mengandung radikal bebas, senyawa karsinogenik, dan asam lemak trans yang berbahaya bagi kesehatan.

Bahaya Penggunaan Minyak Jelantah

Kesehatan:

  • Dapat meningkatkan risiko penyakit jantung karena tingginya kadar lemak trans.
  • Berpotensi memicu kanker akibat senyawa karsinogenik seperti akrilamida.
  • Menyebabkan gangguan pencernaan.

Lingkungan:

Jika dibuang sembarangan, minyak jelantah dapat mencemari air dan tanah, serta mengganggu sistem saluran pembuangan.

Pemanfaatan Minyak Jelantah

Meskipun tidak lagi layak untuk konsumsi, minyak jelantah dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan:

  • Produksi biodiesel: Diolah menjadi bahan bakar ramah lingkungan.
  • Bahan baku sabun: Digunakan dalam proses pembuatan sabun cuci atau sabun batangan.
  • Pewarna alami: Diolah sebagai bahan dasar tinta atau pelumas industri.
  • Kerajinan tangan: Dipakai sebagai campuran lilin.

Tips Pengelolaan Minyak Jelantah

Simpan minyak jelantah dalam wadah tertutup sebelum disalurkan ke pengolah atau pemanfaat.
Hindari membuang minyak langsung ke saluran air untuk mencegah penyumbatan atau pencemaran lingkungan.
Cari komunitas atau perusahaan yang mengelola minyak jelantah secara berkelanjutan.

Minyak jelantah adalah contoh limbah rumah tangga yang dapat menjadi masalah jika tidak dikelola dengan benar, tetapi bisa menjadi sumber daya alternatif jika diolah dengan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *