Hidup, mati dan rezeki ada di tangan Allah, benar sekali. Namun sebagai manusia bukan kah kita wajib berdoa dan berusaha? Doa kadang merubah takdir. Misalnya kita berdoa minta sehat dan panjang umur. Tentu harus berusaha menjalankan pola hidup sehat rohani dan jasmani dengan maksimal.
Setelah beberapa lama tinggal di Australia, saya banyak mengamati dan bertanya dalam hati ” Kenapa orang bule cepat tua awet hidup? Orang Indonesia awet muda pendek umur? Lalu saya jawab menurut pendapat saya dan teman teman.
Mengapa orang bule cepat tua ? Kata teman saya karena orang bule sering makan makanan dalam kaleng, berlemak, junk food, merokok dan konsumsi minuman bersoda dan beralkohol. Ngga doyan tempe tahu apalagi jengkol. Jarang makan buah dan sayur apalagi jamu.Walau sayur dan buah segar tersedia di sini, mereka lebih suka makanan yang cepat saji.
Mengapa orang Indonesia awet muda ? Kata suami saya karena kebanyakan mereka makanannya fresh , tak suka makanan kalengan kecuali sarden. Tak suka obat obat kimia , kecuali jamu atau ramuan bikin sendiri. Tak suka minuman bersoda apalagi alkohol. Doyan tempe, tahu dan suka di kerok (hi hi hi kayak saya). Alhamdulilah suami ketularan doyan tempe, tahu , sayuran dan buah. Cuma di kerok dia ngga mau , katanya serem berdarah darah di dalam. Mudahan mudahan beliau sehat selalu dan panjang umur.
Mengapa orang Indonesia pendek umur? Karena negeri Indonesia penuh polusi, lalu jika sakit tak mampu ke dokter kecuali orang yang berduit. Tak ada jaminan sosial dari pemerintah, begitu pensiun ya hidup pas pasan . Tak ada pengobatan gratis. Jika kerumah sakit , uang muka harus ada. Buat nenek nenek paling di suruh jagain cucu. Usia 65 tahun terlihat udah ngga ada kegiatan dan lebih banyak duduk diam di rumah.
Di Indonesia anak anak kecil pada merokok, ngga ada aturan beli rokok. Apalagi yang tua tua , susah nya di suruh berenti merokok. Di kasih paru-paru sehat sama Allah, hirup oxygen gratis dari alam, eh koq di racunin pake tembakau. Udah sakit kanker paru , oxygen harus beli. Udah gitu bilangnya takdir, padahal dia yang salah kenapa merokok. Takdir itu seperti korban Xenia , udah jalan di pinggir ditabrak juga.
Mengapa orang bule awet hidup? karena mereka aktif walau udah tua. Udara di sini juga ngga polusi. Nenek kakek ngga mau tuh di layani selama masih mampu melakukan sendiri. Mereka mandiri dan tidak manja.
Gaul sana sini, kumpul dengan teman teman sebaya. Aktif jadi volunteer untuk membantu yang membutuhkan. Enjoy life gitu deh. Ya wajar kagak pusing mikirin duit. Wong muda kerja keras, gaji di potong untuk di nikmati di hari tua. Naik publik transport gratis, sakit kalau kedokter bayar seiprit.
Paman suami usianya sudah 97 tahun, masih nyetir sendiri walau jalan pakai tongkat. Di mall mall banyak oma opa udah uzur masih jalan bergandengan. Tetangga saya usianya 85 tahun, nyetir jeep kemana mana, aktif dalam kegiatan komunitas lingkungan dan jadi volunteer.
Ketika saya bergabung dengan komunitas knitting, ternyata saya orang Asia satu satunya dan yang paling muda. Yang lain oma oma usia di atas 75 tahun, tapi gesit sekali. Ada yang sudah pengalaman knitting selama 40 tahun dah pakar. Mereka berkumpul setiap hari Senin di library di daerah kami. Mereka semua nyetir sendiri.
Belum lama di salah station TV di tayangkan oma oma usia tua aktifnya bukan main. Ada yang berusia 107 tahun ikut senam Zumba. Usia 97 tahun jadi master Yoga. Usia 68 tahun main musik pake sendok garpu.
Si oma master yoga kini menjadi bintang iklan salah satu bank ternama di Australia. Mantap kan?
Maaf ini sekedar opini pribadi. Salam Sehat dan Awet Muda