Entah kenapa lagi Si Husin, kepalanya pusing tujuh keliling. Kenapa Husin tidak terima kalau Jokowi tidak masuk daftar cacapres 2014 oleh sebuah partai besar di negerinya. Padahal menurutnya, Jokowi itu paling pantas jadi cawapres. Jangankan cawapres, jadi wapres juga sangat pantas. Kali ini ia kecewa berat, ia pikir dan berpikir. Kenapa juru bicara di partai itu menolak Jokowi sebagai cawapres hanya dengan alasan sederhana. Katanya Jokowi pemain baru, belum teruji kepemimpinannya dan baru saja populer setelah menjadi gubernur DKI. Apa-apaan ini? Gugat Husin membatin.
Daripada puyeng sendiri, Husin terbang ke Jakarta, menemui petinggi-petinggi partai besar itu. Selama dua jam penerbangan, Husin kian gelisah. Gelisahnya selesai, iapun tertidur pesawat yang rawan kecelakaan itu. Wah, Si Husin bermimpi, membayangkan jika Jokowi memimpin Indoensia, sungai-sungai di Indonesia, jernih-jernih, bersih-bersih, enak dipandang. Husin juga bermimpi bagaimana pasar-pasar di Indonesia tidak mengambil hak pengguna jalan. Husin memang suka berkhayal aneh-aneh sih, dia pernah bilang kalau jalan di Indonesia ini dibuat untuk tempat parkir mobil, parkir motor dan pedagang sayur-mayur. Wah, kacau nih Si Husin.
Husin terbangun, pesawatpun segera mendarat di BUSK, sangat bersemangat. Husin benar-benar nekat, menuju kantor partai besar itu. Syahdan, ia bertemua tiga orang pengurus teras partai itu. Duduklah ia, dan tanpa ba bi bu be bo, ia bertanya:
Pak, saya baca di koran-koran kalau Jokowi tidak masuk dalam daftar cawapres 2014?
Oh iya, jelas itu. Kami sudah bicara di media kok. Jokowi itu tidak masuk daftar cawapres kami.
Hanya karena alasan Jokowi pemain baru ya Pak?
Sebagai fans Jokowi, saya tersinggung Pak. Bapak mau bilang sedangkan cawapres tidak layak, apalagi wapres kan Pak?.
Ah Husin, cerdas juga kamu
Iya Pak. Saya datang ke sini justru ingin tunjukkan kecerdasanku Pak.
Maksudmu apa Sin?
Saya akui, Jokowi pemain baru. Tapi dia pantas jadi presiden Pak. Lagian, pemain-pemain lama, saya sudah kenal sekali pola mainnya Pak, umpan sana umpan sini, gak pernah gol-gol Pak. Cara mainnya pemain lama nih ya Pak, suka nanduk-nanduk orang, suka tendang-tendang kawan.
* * *
Geram juga bapak-bapak petinggi partai itu, telinganya memerah dan serentak bapak-bapak itu berteriak:
“Satpam, urus orang ini. Bawa keluar dari sini”
Tiga satpam, menarik tangan Husin, Husin digelandang keluar. Husin pun menggerutu:
“Itulah pemain lama, suka nyakitin rakyatnya, main usir-usir aja”.
sabarrrrrr husin… itulah potret perpolitikan di negeri ini
para pemain lama ngak suka dg pendatang baru….
terpaksa deh harus nunggu di kursi cadangan……
Kelihatan kasarnya ya kalau pemain lama, dan suka bawa2 rakyat sebagai oleh-oleh
Asking questions are in fact good thing if you are not understanding something completely, however this
piece of writing presents fastidious understanding even.
sepertinya ada spammer di lapakku ini Bro 😀