Ada lagi sebuah video yang beredar luas di media sosial yaitu menampilkan insiden penyerangan terhadap seorang pemuka agama di sebuah gereja.
Tayangan rekaman video tersebut memperlihatkan adegan detik-detik saat terjadinya serangan mendadak oleh seorang pemuda bersenjata tongkat panjang. Dalam video tersebut terlihat dengan sangat jelas seorang laki-laki sedang berlari dari arah depan dan menuju ke altar untuk menyerang Uskup Gereja Anglikan yang tengah memimpin Misa Paskah.
Ada Bayangan Malaikat Yang Melindungi?
Atas video tersebut banyak warganet yang berkomentar dan mengambil kesimpulan bahwa bayangan coklat yang mengadang pria tersebut adalah malaikat yang tiba-tiba datang untuk melindung Uskup yang sedang memberi ceramah di Gereja.
Disini kita bisa menelusuri dengan lebih teliti berdasarkan detik-detik penggalan video dan tracking “history” tentang video yang disiarkan melalui di jaringan media televisi internasional tersebut dan diperoleh beberapa fakta dan informasi sebagai berikut :
- Insiden serangan tersebut memang benar terjadi di wilayah Keuskupan bernama Namirembe di Uganda, Afrika Timur.
- Jika diamati dari logat dan karakter suara penyiar NTV tersebut, dia berbicara dalam bahasa Inggris dengan logat kental khas Uganda. Sebagaimana diktahui, bahwa Uganda dulunya adalah koloni Inggris.
- Nama Uskup yang menjadi target serangan itu adalah Mgr. Wilberforce Luwarira dari Keuskupan Namirembe dan TKP-nya adalah Gereja Katedral Anglikan Namirembe.
- Kejadian itu sesungguhnya sudah cukup lama sekitar 2 tahun lalu, yaitu tepatnya pada perayaan Paskah setempat pada tanggal tanggal 1 April 2018 lalu.
- Nama pria tersangka penyerangan itu adalah Kaddu Herbet (35) yang brasal dari etnis Makay di daerah Rubaga yang ditengarai mengalami gangguan jiwa.
- Polisi menyebutkan bahwa dari hasil penyidikan atas peristiwa percobaan penyerangan bukan dengan sajam melainkan sebuah tongkat panjang.

Benarkah bayangan malaikat?
Dari fakta yang diperoleh bahwa penampakan seperti bayangan yang tiba-tiba muncul menghalangi gerakan pria tersebut bahwa ada yang menganggapnya “bayangan malaikat”, itu sesungguhnya hanyalah slembar cokelat yang sengaja dibawa oleh pelaku untuk menyembunyikan “senjatanya”.
Dalam video tampak saat dirinya melompati pagar pembatas antara umat dan altar, pemuda penyerang tersebut malah kesrimpet dengan kain cokelat yang dibawanya sendiri hingga hingga jatuh terjungkal di depan altar.
Begitu mengetahui kjadian trsebut, sontak para aparat keamanan langsung bertindak dan segera meringkus dan menyeretnya keluar. Namun setelah upaya penyrangan itu “gagal” karena ulahnya sendiri Mgr. Wilberforce Luwarira ttap melanjutkan Perayaan Ekaristi Misa Paskah di awal bulan April 2018 seperti biasa, sperti tak prnah terjadi sesuatu terhadapnya.