Pilih yang cantik dan ganteng rasanya itu adalah pilihan yang realistis dalam pemilihan calon legislatif (caleg) pada 9 April 2014 nanti.
Kenapa? Karena rata-rata masyarakat pasti bingung mau pilih caleg yang mana. Masalahnya rata-rata tidak ada caleg yang dikenal.
Ini bukan lelucon, tapi kenyataan di lapangan. Waktu itu ibu saya ditanya sama teman emak-emaknya,”Ibu mau pilih yang mana nanti? Soalnya saya bingung mau pilih yang mana, gak ada yang kenal sih.”
Ibu saya tentunya lebih bingung lagi kalau ditanya begitu. Jadi waktu itu ibu saya menjawab,”Biar gampang kalau yang cewek pilih aja calegnya yang ganteng dan kalau cowok pilih aja calegnya yang cantik.”
Ehm, saya realistisnya juga begitu kalau harus memilih. Sebab jujur dari semua caleg yang ada saya tidak tahu mana yang baik. Apa yang telah mereka lakukan untuk masyarakat. Apa rencana kerja dan tujuan mereka setelah terpilih. Belum ada yang jelas.
Jadi karena saya seorang pria, memilih caleg wanita yang cantik mungkin menjadi pilihan. Hitung-hitung untuk memenuhi hak memilih dan kebebasan dalam memilih.
Inilah kenyataan kita saat ini, harus memilih wakil kita baik di DPRD maupun di DPR tanpa kita bisa mengetahui reputasi mereka. KIta juga tidak tahu dengan jelas, bagaimana seseorang bisa terpilih menjadi caleg.
Dengan kenyataan ini tak heran setelah mereka terpilih pun keterwakilan kita tak terdengar gaungnya. Karena dengan terpilihnya menjadi anggota DPRD atau DPR digunakan untuk membela kepentingan partai dan pribadinya.
Bisa jadi ini salah satu indikasi minat untuk memilih tidak begitu antusias. Karena antara memilih atau tidak pengaruhnya tak begitu terasa. Jadi salah siapa kalau dalam setiap Pemilu masih banyak yang golput?
Seharusnya caleg ada Resume atau CV misalnya disebutkan : akif nge-blog di ketikketik.com ….bwahahahah…..
setuju sama kak Winda
saya jg bingung mau pilih yg mana, sama sekali nggak ada yg saya kenal sih. tapii, untung ada tulisan pak Kate, jadi pilih yg ganteng aja, haha