Fiksi  

Puasa Jiwa

Diam, bisakah kita sejenak diam tanpa berbuat dan memikirkan apa-apa
Hanya diam tak mendengar dan bicara
Sejenak kita berpuasa jiwa tak mengkonsumsi apa-apa
Membiarkan nurani bercahaya untuk menunjukkan kesejatian kita
Menyediakan ruang dan kebersihan jiwa biar gaung Suara Tuhan bergema
Menghadirkan kerinduan tak terkira

Diam dan diam sampai pada keheningan yang terjaga
Jiwa tak terkontaminasi warna-warni dunia
Puasa dari benci, dendam, gosip, serakah, marah,
Memurnikan raga yang tak nyata
Diam dalam keheningan semesta menguatkan jiwa raga
Untuk bertarung menghadapi sang penggoda

Response (1)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *