Fiksi  

Puncak Gunung Ciremai

ciremai2

Puncak Gunung Ciremai tampak di pagi hari

 

Lentera pagi mulai menampakan sejak datangnya berkas sinar mentari

Melewati angin yang berdesing di telingaku

Saat tampak gunung yang berdiri kokoh di balik rumah

Terasa melihat keagunganNya

Gagah

Membiru dalam langit yang menguning

Sebatas kepakan kekaguman dalam sanubariku

Membingkai rasa yang bergeliat detik demi detik

Entah mengapa gunung itu seperti mencabik hatiku

Mengerai gigil keindahan yang meratap dalam pancaran mentari

Indah

Dalam jeratan pesona yang mulai muncul saat sinar-sinar mulai berhamburan

Baca juga :  Dendang Rindu Untukmu , Ibu

Berirama melagukan kidung pagi dengan cicit-cicit burung

Terkapar dalam rengkuhan pagi

Kepingan hati tertinggal di puncak gunung ciremai

Yang tampak indah dan akan raib setelah awan-awan mulai menelannya di siang hari…..

 

Cirebon, 30 Mei 2014

Saat melihat gunung Ciremai pagi hari di balik rumah tetangga di rumah mungilku di Kuningan.

Responses (4)

  1. ehhh, kuningan ?? kuningannya di mana mak ?? saya jg orang kuningan meski lahir di cirebon. Jadi inget pemandangan di balik jendela rumah mertua saya di jalaksana 🙂

  2. Wah gunung Ciremai tak bosan saya pandangi baik dari jauh maupun dekat ketika tinggal di Majalengka dan merasakan hawa dinginnya, sayang belum ada kesempatan naik ke atas

    1. wah saya juga belum naik ke puncaknya soalnya saat di cirebon dah berumah tangga, coba msih bujangan pasti aku naik ke sana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *