Di bulan Ramadhan yang suci ini, mungkin layak bagi kita untuk mencoba merenungi semua yang telah kita lakukan. Mencoba menjelajah perjalanan selama setahun kemarin agar kita bisa menjadi insan yang penuh syukur, membawa rakhmat bagi sekitar dan semesta. Banyak telah kita lalui, kadang sedih, kadang gembira, atau kadang sakit, kadang sehat. Untuk apa yang telah terlewatkan, sudahkah kita mensyukurinya atau mungkin sebaliknya, kita menyesali bahkan mengeluhkannya?
Menyesali atau mengeluhkan semua yang terjadi akan menambah beban kita dalam menjalani kehidupan. Cobalah untuk berdamai agar perjalanan hidup kita menjadi tenang, cobalah untuk memahami bahwa semua nikmat yang kita peroleh dalam apapun bentuknya adalah karunia dariNya, adalah atas petunjukNya. Dengan memahaminya maka kita akan dapat mensyukurinya, dan dengan mensyukurinya maka kita akan iklas untuk menerimanya. Bersyukur akan membuat jiwa kita tentram, diliputi rasa kasih sayang, baik kepada sesama manusia maupun alam. Sebab, dengan kesyukuran kita akan memiliki kesanggupan untuk saling berbagi dan saling melindungi. Rasa syukur akan membuat hidup kita menjadi indah dan bahagia.
Jangan menunda sampai besok, mulailah sekarang, mengambil waktu untuk mengucap syukur setiap hari. Bersyukurlah atas pekerjaan, kesehatan, kerukunan keluarga, orang-orang disekitar kita atau apapun yang dapat kita syukuri. Bersyukurlah lebih banyak dan percayalah hidup kita akan lebih mudah dan keberuntungan senantiasa selalu bersama kita, karena dengan bersyukur kita akan dapat melihat hal-hal yang selama ini mungkin luput dari pandangan kita akibat dari kesibukan kita mengeluh. Semakin banyak bersyukur maka semakin banyak hal yang akan kita miliki untuk disyukuri. Juga sebaliknya semakin banyak mengeluh atas masalah yang kita hadapi maka jangan heran jika rasanya semakin banyak masalah yang kita alami untuk dikeluhkan.
Lantas, bagaimanakah caranya agar kita dapat menjadi orang yang senantiasa bersyukur? Biasakanlah diri kita melakukan hal-hal kecil yang ada disekitar kita. Segera hentikan kebiasaan mengeluh saat menghadapi kenyataan yang tidak sesuai harapan. Berfokuslah untuk hal-hal yang lebih baik seperti menyibukan diri dengan bekerja, dengan produktif bekerja kita akan mendapatkan hasil yang lebih baik daripada membuang waktu untuk mengeluh. Coba lihatlah kebawah, kita jauh lebih beruntung dibandingkan jutaan manusia di muka bumi ini. Banyak saudara kita yang tidak bisa makan, tidak bisa mengenyam pendidikan, tidak memiliki tempat tinggal, tidak memiliki pekerjaan ataupun menderita sakit. Dibandingkan dengan mereka, bukankah apa yang ada pada diri kita jauh lebih baik? Juga biasakanlah diri mengucapkan terima kasih saat menerima kebaikan dari orang lain karena akan membiasakan kita untuk senantiasa bersyukur atas hal baik yang kita terima. Bersyukurlah untuk apapun dan dimanapun, kedamaian akan selalu bersama kita.
Semoga di bulan suci ini senantiasa membawa kita untuk selalu bersyukur atas rahmat yang telah diberikanNya untuk kita semua. Amin ..
— Ni Kadek Suryani —
Sumber gambar : http://www.gsja.org/2013/02/07/mengucap-syukur/
Kata Gede Prama, rasa syukur itu seperti seruling yang mendamaikan
Iyaaa — bersyukur itu enak asal memang bisa mensyukuri…. kadang orang memaksakan bersyukur padahal dalam hati kurang sreg/gak suka… akhirnya syukur-nya tidak 100% … nah yg sulit gimana caranya ya agar 100% bersyukur?… sabar + pasrah… 🙂
Hanya dengan keiklasan bersyukur kedamaian itu kan datang… :peluk