Scammer Mengaku Pengusaha Asal Dubai Telah Menipu Wanita Lugu

1385658962664730403_300x389.36170212766Seorang wanita Indonesia menjadi korban scammer yang memakai nama Rashid Usman Khalid Scammer ini mengaku pengusaha perhiasan dan manager salah satu penerbangan di United Arab Emirates. Korban telah mengirim uang sejumlah 3.050 USD

Tanpa terasa airmata saya menetes saat membaca email yang dikirim oleh Latifah (samaran) Betapa lugunya ibu dua anak ini hingga mudah tertipu scammer yang mengajak business perhiasan.

AWAL PERKENALAN DENGAN RASHID :

Tiga tahun lalu Latifa diajak oleh keponakannya untuk bergabung dalam situs ‘livehealthclub‘ Ia mengira itu adalah situs kesehatan dan gaya hidup. Setelah mendaftar, ternyata situs itu untuk mencari jodoh. Padahal ia tak pernah niat mencari selingkuhan karena hubungan Latifah dengan suaminya, Hendra sangat baik. Mereka telah dikaruniai dua orang anak yang meningkat remaja.

Dari situs itulah awal perkenalan Latifah dengan seseorang bernama Rashid Usman Khalid dari Dubai. UAE. Pria ini mengaku pengusaha perhiasan dan manager di salah satu penerbangan UAE. Ia duda anak dua yang istrinya meninggal kecelakaan dan kakak perempuan satu satunya mengasuh kedua anaknya. Komunikasi mulai lancar setelah Rashid mengajaknya bicara melalui Yahoo Messanger.

Enam bulan kemudian, Rashid mengatakan ingin memperluas usahanya ke Asia dengan menawarkan membuka bisnis perhiasan di Indonesia. Latifah menolak dan mengatakan tidak tertarik karena tak punya pengalaman dibisnis permata, juga tak punya modal. Rashid meyakinkan bahwa semua kebutuhan yang diperlukan akan disediakan termasuk bagaimana mengelola bisnis tersebut.

Latifah bicara pada Hendra mengenai tawaran Rashid.

“ Jangan di tanggapi namanya juga dunia maya” begitu jawab suaminya.

Ternyata Rashid pantang menyerah dan terus membujuk Latifah,

“ Karena saya muslim dan kamu muslim maka sesama muslim harus saling percaya.”

Latifah mulai goyah dan bicara lagi pada suaminya.

“ Iya kan aja , belum tentu juga benar dia mau ngirim emas.”

ALASAN LATIFAH MENERIMA TAWARAN RASHID

Latifah memiliki ijazah S1, namun kesulitan mencari pekerjaan karena ia disable. Hobby membuat kue ternyata dapat membantu keuangan keluarga. Latifah memasarkan kue buatannya ketoko toko kue dengan sistem titip jual.

Tahun 1997 suaminya Hendra ( samaran) kehilangan pekerjaan. Akhirnya mereka menjalankan usaha rumahan ini bersama sama. Cita cita mereka ingin memilik toko sendiri, tapi sayang belum juga kesampaian. Sewapun belum mampu karena harganya mahal sekali.

Ketika Rashid menawarkan kerja sama untuk membuka toko perhiasan, Latiah merasa mungkin ini jalan dari Allah SWT. Ia yang lugu dan polos begitu mudah percaya pada orang yang tak pernah dijumpainya di dunia nyata.

RASHID MULAI BERAKSI :

Ia mengabarkan pada Latifah bahwa paket perhiasan senilai 75,000 USD sudah di kirim melalui Iris Diplomatic Agency. Berhubung di Indonesia tak ada perwakilannya, maka paket itu akan singgah di Malaysia dulu sebelum di kirim ke Indonesia. Tak lama Latifah mendapat email konfirmasi alamat pengiriman dari Iris.

Beberapa hari kemudian ada seseorang dengan logat Melayu, namanya Abdul Rahman, menghubungi Latifah dari no +6010289166 . Ia menyatakan Latifah harus membayar 1,450 USD sebagai bea masuk. Uang tsb harus ditransfer ke :

May Bank a/n SARAWANAN A/L KARUPPIAH. No Acc : 113062360560. Assistance Accounter di pejabat kastam KLIA. Jalan. Malinja 1 No. 6 Taman Bunga Raya Setapa Kuala Lumpur Malaysia.

Tentu saja Latifah terkejut, selain jumlahnya sangat banyak, Rashid juga pernah mengatakan padanya tak perlu bayar apa apa. Tak lama orang yang telpon tsb mengirim sms :

“ Salam encik , hanya sekali sehaja kena buat payment kat sini sebab ini adalah diplomatik punya bungkusan dan orang diplomatik yang akan hantar kesana. Insyalah encik jangan risau “.

Latifah sudah mau mundur , apalagi setelah suaminya mengatakan,

“ Lupakan saja, jangan diteruskan. Dari mana kita punya uang sebanyak itu!”

Lalu ia menceritakan masalah ini pada kakaknya, ternyata sikakak menawarkan pinjaman.

Latifah yang hampir mundur mulai bingung, antara mengikuti kata kata suami atau menggapai mimpi memiliki toko perhiasan. I

Iapun menanyakan pada Rashid mengapa harus bayar sebanyak itu.

“ Semua uang yang kamu keluarkan akan di ganti.” jawab Rashid.

Baca juga :  Juventus resmi Puncaki Serie A pekan 13

Akhirnya Latifah mentranfer uang tersebut tak lama kemudian ia mendapat SMS :

“ Salaam cik. Jap lagi kami akan hantar insurance untuk tanda tangan sbb masih ada di kedutaan Indonesia untuk tandatangan. “

Lalu ada lagi SMS berikutnya :

“ Salam cik. Maaf kerana kami baru kuarkan duit dari bank. Kami akan hantar surat insurance untuk tanda tangan melalui email esok “.

Akhirnya Latifah menerima sertifikat yang harus ditandatangani melalui email.

Latifah dan Hendra sempat percaya dengan semua proses itu tapi sungguh diluar dugaan besarnya uang yang harus dikirim untuk biaya avidafit yaitu 1000 USD. Dengan meyakinkan Rashid ini mengatakan form afidavit ini akan diperlukan dibelahan dunia mana saja, dan dia sendiripun memilikinya katanya. Latifah bersikeras bahwa ia tidak punya uang sebanyak itu. Tapi lagi lagi seperti dihipnotis , ia menurut saja saat Rashid menyuruhnya mencari pinjaman.

Setelah uang terkirim lewat rekening yang sama , dari pihak mereka mengatakan bahwa uangnya tidak sampai dan Latifah harus mengirim ulang. Tentu saja ia tidak percaya bagaimana bisa tidak sampai.

Latifah kemudian cek ke MAY Bank di Malaysia dan pihak MAY bank mengatakan uangnya sudah diterima dan sudah diambil oleh pemiliknya. Lalu ia katakan semua pada Rashid tentang kebohongan uang yang belum diterima. Setelah kejadian ini, Latifah masih saja percaya pada Rashid, katanya ia seperti dihipnotis.

HENDRA MULAI CURIGA :

Suami Latifah mulai curiga, kemudian ia cek tmelalui kedutaan UAE di Malaysia dan menanyakan apakah ada kiriman paket a/n Rashid Usman Khalid untuk Latifah ? Karena selama ini Rashid mengatakan bahwa dia memanfaatkan orang-orang kedutaan untuk membawa paketnya dan tidak melalui paket pengiriman biasa untuk menghindari pajak. Pegawai kedutaan menjawab bahwa tidak pernah ada paket semacam itu. Maka kecuriagaan suami makin kuat. Lalu Latifah menceritakan hal ini pada Rashid dan dengan liciknya ia menjawab bahwa hanya sedikit orang yang tahu mengenai paket ini demi keamanan.

Latifah bersikeras mengatakan pada komplotan scammer ini bahwa uang yang dikirim sudah diterima dan diambil oleh mereka. Lagi lagi ada saja alasannya, katanya uang yang ditranfer Latifah telah dibawa kabur oleh bagian akunting. Mereka minta Latifah tidak menghubungi telpon dan email yang selama ini menghubunginya

Mereka sudah mengganti dengan agen yang baru bernama Michael, berlogat Inggris kental ( pasti Nigerian – Fey Down). Nomor telponnya : +60163982499 . Michael memberikan nomor rekening baru dengan nama penerima yang sama :

SARAWAN A/L KARUPPIA . no rek. 03450327763 , HONG LEONG BANK Jl. Bandar Sridamansara Jalan 5, 3 floor dan CIMB BANK SUHAIZAM BIN ISLAH, no.rek 12220082323523

SMS PERINGATAN DARI ABDUL RAHMAN :

Setelah penggantian agen, Abdul Rahman si agen pertama memperingatkan Latifah agar berhati-hati. Ia mengirim beberapa SMS yang isinya :

Hari ini cik chating ngan Rashid kan? sebab dia terus bagi tahu saya tapi saya tak ikut dia lagi. Please berhati2 dengan scammer

Kalau saya bohong, cik teruskan chating ngan Rashid je. Nanti cik tengor siapa yang telp awak. Kalau awak tak percaya , cik cuba lah guna email yang lain ngan Rashid nanti cik boleh dapat tahu selapas 2 minggu apa yang akan dikrm pada cik lagi.

Berhati2 sebab sy menyasal ngan apa yang berlaku. Dia gunakan saya untuk telepon awak tapi saya minta maaf banyak2. Say asudah sedar diri sekarang.

Sy cari jalan untuk tankap dia. Cik jgnn chating ngan dia lagi nanti wak kena menipu. Kalau awak ada saudara kat sini please bg tahu sy ok. Sy sanggup tolong awak

Dia bukan Rashid yang betul. Dia adalah orang kulit hitam yng duduk di Malaysia. Tolong cik dengar nasihat saya.

SMS peringatan dari Abdul Rahman membuat Latifah galau. Siapa yang harus dipercaya ? Michael juga tidak kalah gencarnya menghubungi untuk segera mengisi form afidavit dan mengembalikannya. Tapi Latifah tetap mengatakan sudah tidak memiliki uang lagi. Akhirnya biaya afidavit diturunkan dari 1000 USD menjadi 600 USD.

Baca juga :  Odi Shalahuddin

SUAMI LATIFAH MULAI MARAH :

Hendra yang memang dasarnya pendiam kali ini sudah tidak bisa menahan amarahnya

“ Saya heran ! kenapa mama lebih mempercayai orang yang baru saja dikenal dibandingkan suami yang sudah 15 tahun mendampingi mama !“

“ Saya yang memulai semuanya dan saya yang akan mengakhirinya “ jawab Latifah.

Latifah tetap melanjutkan berurusan dengan komplotan Rashid dan menuruti kemauan mereka.

ALASAN SCAMMER YANG TAK MASUK AKAL :

Setelah itu Latifah menerima email yang mengatakan bahwa “ Paket sudah dalam perjalanan ke negaramu “. Tentu saja ia sangat senang mendengarnya.

Sampai waktu yang ditentukan, paket itu tidak pernah datang. Malah ada kabar dari komplotan itu .

“ Maaf nyonya kami harus memberi kabar buruk pada anda, bahwa kami diminta oleh pihak kedutaan untuk menahan paket anda. Kami baru saja menerima kabar bahwa Mr. Rashid Usman Khalid kecelakaan pesawat terbang dalam perjalanannya dari Oman ke Dubai dan telah meninggal dunia “

Latifah tidak percaya begitu saja dengan kabar itu lalu minta pada mereka untuk membuktikannya dengan mengirimkan surat kematian Rashid.

Setelah itu komplotan ini mengatakan :

“ Kami sudah berkoordinasi dengan Dubes UAE dan pak dubes mengatakan harus dilihat dulu bagaimana hubungan anda dengan Mr. Rashid Usman Khalid. Apakah hubungan hubungan bisnis atau hubungan keluarga. Mohon anda bersabar untuk menunggu kabar selanjutnya dari kami.”

Dua minggu kemudian Latifah mendapat kabar dari komplotan ini bahwa Dubes UEA sudah memutuskan paket bisa dikirim dan ia bisa melanjutkan hubungan bisnis ini dengan pihak keluarga almarhum Rashid. Untuk itu ada satu surat yang harusnya ditandatangai Rashid, maka kini Latifah yang harus menandatangani. Biayanya 200 USD saja untuk surat terakhir.

Latifah tidak mau lagi mengirim uang dan mengatakan pada mereka.

“ Jika saya tidak bisa memiliki paket itu , silahkan kembalikan pada keluarganya. Saya sudah tidak perduli lagi dengan barang itu dan hanya ingin keluarga saya kembali seperti dulu. “

“ Tidak bisa nyonya! karena barang ini milik anda dan Rashid sudah membayar semuanya. Percayalah, ini tinggal satu2nya dokumen yang harus anda tanda tangani. Jika anda tidak menerima barangnya , silahkan anda datang ke alamat ini : Irish Agency Tour 101 B, Jl. Sungai Baharu 50300 Kualalumpur Malaysia. Contact person Jackson William +60166471875. “

LATIFAH AKHIRNYA SADAR TELAH TERTIPU :

Akhirnya Latifah sadar telah ditipu. Ia sangat marah pada diri sendir, mengapa begitu mudah percaya pada orang yang dikenalnya lewat internet. Ia mendekatkan diri pada Allah SWT dan tak ingin lebih terpuruk lagi , apalagi anak-anaknya membutuhkan perhatian nya. Alhamdulillah setelah banyak mendekatkan diri pada Allah SWT, Latifah mulai bisa menata hidup kembali.

Latifah mengakui bahwa ia sudah dibutakan oleh duniawi dan ketidak puasan yang akhirnya menjerumuskan. Ia selalu merasa kurang padahal kasih sayang dan perhatian suaminya luar biasa. Dengan kejadian ini Latifah belajar ikhlas dan percaya bahwa semua sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Seiring d berjalannya waktu iapun belajar untuk memaafkan orang-orang yang telah mendzolimi keluarganya. Ia mohon pada Allah agar melindungi keluarganya dari orang orang yang berniat jahat.

Setahun setelah peristiwa itu, Latifah mendapat email dari seseorang yang mengaku bernama Barister Mansoor bin Saat yang mengatakan bahwa ia mendapat warisan dari Rashid. Kali ini Latifah tak mau lagi dibodohi, ia mencari tahu siapa Barister dan menemukan curhatan seseorang tentang scammer ini. Lalu ia kirim bukti artikel pada Barister dan tak ada balasan. Iapun mengganti alamat email. Sejak itu tak ada lagi gangguan dari mereka.

Semoga kisah Latifah bisa menjadi pelajaran untuk kita semua.

Keterangan photo :

Scammer curi photo orang Arab. Orang di photo ini tak tahu photonya dicuri scammer buat nipu

Photo FB : https://www.facebook.com/usman.rashidkhalid?fref=ts

Catatan Penulis :

Terima kasih untuk mbak “ Latifah” yang mengizinkan saya mengedit dan menuliskan kembali kisahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *