Scammer Mengaku Raja Minyak dari Dubai Mau Nipu Malah Tertipu

Hati saya senang sekali kalau mendengar ada wanita Indonesia tak mudah ditipu scammer malah sebaliknya si wanita yang bikin penipu marah-marah. Tadinya si dia sudah ke-GR-an dikira mangsanya empuk, ngga taunya gagal maning lalu ngamuk.

Ini cerita kawan saya Lenny (nama samaran), cewek pinter yang ngga gampang keblinger sama photo ganteng atau termehek-mehek sama rayuan gombal i love you honey, baby.. Apalagi klepekan jatuh cinta setengah hidup sama lelaki maya yang ngga pernah kasih lihat muka aslinya.

Awal Maret 2014, Lenny berkenalan dengan seorang pria Arab bernama Hammed Ali. Duda yang istrinya meninggal setahun lalu ini mengaku raja minyak dari Dubai. Begitu Lenny memperlihatkan link si scammer, saya pun melacak photonya. Bingo! Ternyata pemilik asli photo adalah pengusaha asal Saudi Arabia, pemilik Borman Group bernama Ali H. Borman. Kasian banget photo orang yang ngga tahu apa apa dibajak scammer. Langsung saya beri tahu Lenny agar hati hati, tapi katanya

“Tenang bund, aku mau kerjain nih scammer!” Mantap tuh! Hajar bleh!! Begitu harusnya jadi cewek Indonesia!

Nama Tulisan Arab: Ahmad Muhammad Abdullah tapi ditulis Hammed Abdulla Ali

Email: Hammedali603@gmail.com

Telpon : +971557150317

https://www.facebook.com/hammed.ali.167?fref=ts

PALSUbangetID PALSU, NAMA INGGRIS DAN NAMA ARAB BEDA

Ini pemilik PHOTO ASLI ALI H. BORMAN yang dibajak Scammer linknya DISINI

Dua minggu berlalu hubungan Lenny dan si raja minyak makin akrab dan iseng-iseng Ia cerita pada Hammed ingin jalan jalan ke Eropa tapi ngga jadi karena ingin membeli rumah, namun sayang uangnya kurang USD 100.000

Bagai pahlawan kesiangan, Hammed menawarkan diri untuk meminjamkan uang dengan bunga 10% dalam jangka waktu 5 tahun. Lenny bertanya gimana prosesnya? Kata sang Raja Minyak, dia akan mengutus pengacaranya ke Indonesia untuk bertemu langsung dengan Lenny sambil membawa uang dan surat perjanjian yang harus ditandatangani.

“Mengapa kamu begitu baik pada saya? Padahal kita baru kenal di Facebook tapi kamu mau meminjamkan uang dengan bunga sangat rendah,” tanya Lenny

“Saya sudah menganggapmu saudara. Kalau kamu meragukan saya, lebih baik lupakan saja.” Jawab si raja minyak. (mantap bener ya bohongnya nih scammer! – fd)

Lenny diminta mengirim nama, alamat dan no KTP. Tentu saja ia terus mengikuti permainan si scammer sampai di mana. Nama sih beneran asli tapi alamat rumah Polres Jakarta Pusat plus copy KTP yang sudah tidak berlaku.

Tak lama kemudian Lenny mengirim copy surat perjanjian yang harus ia tanda tangani. Saya perhatiin koq asal banget ya. Si raja minyak tinggal di UAE tapi pakai alamat hotel “The Address Down Town Dubai” Surat perjanjiannya berlogo UK.

PALSU 2Alamat hotel The Address Downtown Dubai

Baca juga :  Tinggal di Luar Negeri Sombong Sekali

Lalu Lenny mendapat kabar dari Hammed bahwa pengacaranya salah tulis surat perjanjian. Tak lama dikirim lagi surat perjanjian baru “Business Agreement Letter“.

Business Perjanjian Business2

Surat perjanjian kedua dikirim pada Lenny. Saya perhatiin koq ngaco banget nih scammer bikin dokumen. Saya temukan hal-hal sbb:

1. Alamat kantor adalah Dubai Interchange alias persimpangan di Dubai, kalau kita nyetir nyasar muternya jauh.

2. Tulisan di surat perjanjian banyak yang salah eja, Sheikh ditulis Shhaikh,

3. Emirates ditulis Emirate

4. Nama penerima Hamzah ditulis Hanzah.

5. Nama pengirim Hammed Ali di bawah jadi Ammed Ali. Capeek deh.

Tanpa ragu Lenny menandatangani surat tsb asal-asalan, jebret! Lalu dikirim kembali sesuai permintaan sang Raja Minyak. Ternyata ia diminta mengirim copy passport lalu Lenny pura-pura marah,” Repot amat mau minjam duit, ya sudah deh batalin saja!” Si scammer takut mangsanya kabur langsung bilang tak masalah dan uang segera dikirim.

Copy bukti pengiriman uang yang akan dibawa oleh pengacara Hammed Ali ke Indonesia telah diterima oleh Lenny. Wow banyak banget ya?

koplak

Bukti Transfer Dari Si scammer

Saya teliti bukti transfernya, jiaaah makin kacau si scammer bikin dokumen:

1. Alamat yang dipakai adalah kantor Dragon Oil Dubai

2. Mana ada UAE Security Company di UAE.

3. Tulisan yang harusnya Dubai, saking terburu nafsu pengen nipu jadi nulisnya Dubia

Saat saya menceritakan pada Lenny tentang banyaknya kesalahan dokumen yang dibuat oleh si scammer, kami berdua tertawa geli. Lenny tetap berperan jadi wanita lugu yang ngarepin di pinjami uang oleh raja minyak. Lanjuuut…..

Tanggal 18 Maret 2014 Lenny mengatakan bahwa pengacara Hammed Ali sudah tiba di Jakarta tapi dicekal di bandara Soekarno Hatta karena bawa uang banyak. Hmm mulai nih modus scammer yang sudah basi. Tak lama Lenny ditelpon oleh seorang wanita mengaku bagian custom clearance bernama Venita, no hp +6285822929342. Ia diminta membayar Rp. 18.890.000,- agar uang yang ditahan bisa dikeluarkan.

Saya bilang pada Lenny agar minta nomor rekening seolah olah ia siap membayar. Benar saja tak lama Venita alias wanita Indonesia yang jadi budaknya scammer mengirim SMS detail akun Bank BNI atas nama Candra Bakti, No rekening 0324161256.

Lenny tak kurang akal, dia tahu cara jitu menghadapi penipu. Ia sudah sering menggunakan internet banking dan biasanya akan mendapat email konfirmasi bahwa transaksi berhasil. Inilah yang dilakukan Lenny untuk ngerjain si raja minyak. Ia ubah nominal, nama penerima lalu di simpan di PDF file dan kirim buktinya. Sungguh saya tak menyangka bahwa Lenny punya taktik jitu ngadepin scammer. Saya mendapat pelajaran baru dan berterima kasih padanya.

Baca juga :  Dahulukan Hak Orang Lain

Transfer2

Kalau sudah melihat bukti kayak gini, apa tuh scammer ngga makin nafsu ingin buru-buru ambil cash dan menghilang? Benar saja tak lama saya mendapat pesan dari Lenny:

“Dia bolak balik ke Bank tuh! karena awalnya saya bilang dana bisa langsung diterima. lalu saya koreksi karena beda bank maka dana akan sampai dalam waktu 3 jam. Setelah 3 jam dia SMS lagi kok dana belum masuk? Saya jawab menurut pihak bank 3 jam tapi memang kadang suka terlambat. Ada 4 kali SMS dana blm masuk…….hahaha……capek2 deh loe!!”

Ngakunya si raja minyak ada di Dubai tapi koq bolak-balik ke Bank mau cairin uang tipuan. Ngibul banget! paling ada di Indonesia sama budaknya cewek Indonesia..

Merasa seperti dipermainkan, Hammed dan Venita mulai marah-marah. Kata si raja minyak, jangan main-main ya, saya ini tentara. Lenny sedikit gugup dan bertanya pada saya apakah ada teman polisi di Dubai.

Langsung tanduk dan taring saya keluar. Dasar scammer kurang ajar, mau nipu sok galak lagi. Saya kasih semangat pada Lenny,

“Kamu jangan takut! Bilang aja gini, kamu kira saya bodoh! Saya tahu kamu curi photo pengusaha Arab Ali H. Borman! Lawan dan bongkar kedoknya sekalian! Udah mau nipu sok galak lagi. Kalau dia bilang jangan main-main, jawab aja memang saya lagi main-main koq sama scammer. Kasih websitenya pasti dia engga berani lagi telpon kamu.”

Tanpa banyak bicara, Lenny share pemilik asli photo Ali H. Borman lengkap dengan websitenya di timeline si scammer. Katanya biar cewek cewek yang ada di friendlist-nya tahu semua. Bisa diduga apa yang terjadi, si scammer ngamuk banget lalu SMS Lenny dengan kata kata super kasar dan memblokirnya di FB. Saya dan Lenny tertawa geli membayangkan si raja minyak (jelanta) yang udah GR mau dapat duit ngga tahunya gagal maning. Begitulah scammers di mana-mana sama saja. Gagal maning ngamuk, kalau berhasil tertawa sambil berkipas pakai duit tipuan.

Tak lama kemudian saya mengucapkan selamat pada Lenny yang sudah bikin KO si scammer. Lalu ia membalas:

“Setelah bertemu bunda akal saya semakin banyak untuk ngerjain mereka & nggak ada rasa takut lagi. Terima kasih bun….”

Alhamdulilah semoga makin banyak wanita Indonesia yang cerdas seperti Lenny. Tak mudah ditipu oleh rayuan gombal scammer cinta yang cuma modal photo curian.

“Jadilah wanita Indonesia yang beriman, cerdas dan bermartabat”

Catatan :

Terima kasih untuk Lenny yang telah memberikan dokumen-dokumen pendukung dan mengizinkan saya menulis kisahnya.

Terima kasih untuk ND dari IME atas terjemahan bahasa Arabnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *