Sehingga Mati Mengarungi
Puisi :Edy Priyatna
Martabat bagi semua orang
sebilang tanpa melihat peluang
kembang lima helai patera kekuasaan
menyimpan cinta kasih sayang
petunjuk anti kekejaman
tetap menerima peristiwa
cantik dan jahat secara wajar
Menyebar pada hembusan udara
membawa para teman-teman
seraya rasa berbahagia
bersaduran dengan duri lurus
mencegah kerusakan melindungi diri
muncul sejuk dipandang mata
berfungsi nan amat sangat
Merah putih sempadan jingga
pateranya hijau sepanjang jaman
harumnya tak lekang waktu
sering cantik karena beronak
waktu udara bersuhu rendah
kelakkan rasa menggigil
dan kukucurkan rasa haru
Menduga menyusahkan otakku
lanjut tertanam dalam hati
mengundang rasa menggigil
mengapa menjadi lupa diri
mencoba mengawang terbang
tak melihat mata menempuh
sehingga mati menyeberangi
Macam dingin terpaut luka
tak tenggelam abses cinta
berkenaan kembali sendiri
terhadap berubah nyata
melebar terbang dari kesenyapan
terpelesat ke angkasa
sehingga mati mengarungi
(Pondok Petir, 10 Agustus 2013)
Manstaf 🙂