Beberapa bulan lalu saya gencar menyebarkan tulisan ” Wahai Wanita, Please Deh Jangan Terjebak Scammer Cinta”
Sayapun bergerilya dengan tulisan. Caranya, jika saya mendapat email dari bule bule palsu, saya langsung cek siapa teman temannya dan siapa saja yang me “like” photo tsb. Jika di sana ada wanita Indonesia, saya langsung kirim message yang berisi link tulisan saya. Banyak diantara mereka keburu sadar sebelum terlambat dan mengucapkan terima kasih.
Baru saja saya menerima email ucapan terima kasih dari seorang gadis sebut saja namanya Dewi. Sebelumnya ia tidak mengerti apa itu scammer cinta. Hingga suatu hari ia membaca tulisan saya tentang scammer diblog tetangga. Dalam hatinya masa sih wanita Indonesia bisa di tipu kayak gitu.
Tak disangka beberapa hari kemudian ada lelaki bule mengirim pesan lewat Facebook ingin berkenalan dengan Dewi. Awalnya ia ingin positif thinking dan siap berteman dengan siapa saja dari berbagai negara.
Sambil mengingat tulisan saya, mulailah Dewi menyelidiki. Katanya photo si bule ada 6 tapi koq ngga ada photo bersama teman atau keluarga? Pertanyaan itu cukup disimpan dalam hati. Dewipun mulai chatting dengan si bule. Ternyata baru beberapa kali chat sudah mulai manggil “baby” . Beruntung Dewi bukan wanita yang mudah jatuh cinta, sebaliknya ia merasa aneh. Lalu mulai ia menjalankan trik yang ada dalam tulisan saya.
Dewi minta agar si bule mengirim photo photo terbaru bersama teman/keluarga dan mengajak chat cam to cam, tapi si bule menolak dengan berbagai alasan. ( pastilah nolak karena dia curi photo bule ganteng, chat cam to cam mana mau, ketauan dong aslinya – Fey) .
Lalu Dewi minta alamat email si bule palsu ( biasanya mereka pakai email gratisan biar bisa ganti nama berkali kali-fey) . Ada sedikit kejutan, ternyata bukan hanya email address yang diberikan tapi juga nomor telpon. Berpedoman pada tulisan saya, Dewi pun ngerti bahwa telpon yang diberikan dengan nomor awal +447 adalah Follow Me Number (forwarding number) dari UK tapi penelpon bisa berada di mana saja , seperti Malaysia, Indonesia.
Dewi pun langsung tulis pesan pada si scammer bahwa ia sudah tahu kalau si doi bule palsu. Bukannya minta maaf , si scammer malah marah marah lalu mendelete pertemanan dengan Dewi.
Ia masih penasaran ingin melacak photo2 bule yang dipakai scammer, lalu minta diajarkan caranya. Tentu dengan senang hati sayapun membalas email Dewi.
Semoga wanita Indonesia makin berhati hati lagi baik di dunia maya ataupun dunia nyata.