Bila mau diingat dan dicari semua orang memang baik adanya. Bila mau juga dirasa-rasa tentu kita sendiri akan merasa kita adalah orang yang baik. Semua akan jadi baik kalau kita mau kesampingkan ketidak-baikan yang ada. Sebab semua manusia memang diciptakan untuk menjadi baik.
Sebagai manusia dalam setiap hari pasti ada hal baik yang terpikirkan dan dilakukan oleh kita. Minimal berbuat sesuatu yang berarti bagi orang-orang terdekat. Rasa kasihan atau peduli pada orang lain. Walau hanya sekilas. Masalah bisa dilakukan atau tidak itu yang jadi masalahnya. Tapi minimal sudah ada niat yang baik.
Inilah sedikit pembuktian dari perkataan yang umum sudah kita dengar bahwa semua orang itu baik di antara ketidak-baikannya yang kita lihat:
- Si itu, walau suka marah-marah dan bikin kesal, tapi hatinya baik loh. Suka menolong kalau ada yang kesusahan dan tidak pilih-pilih teman.
- Ini komentar seorang istri yang suaminya jadi tersangka korupsi : Suami saya adalah orang yang paling perhatian sama keluarga.
- Seorang penipu tapi bagi anak-anaknya : Bapak kami itu adalah yang paling baik, selalu berusaha menyenangkan kami, anak-anaknya. Tidak pernah bikin kami kelaparan.
- Ada politikus dalam manuver politiknya yang licik dan bikin muak. Tapi bagi orang di kampungnya : Bapak anu itu bak malaikat bagi kami, karena suka memberi bantuan kepada kami orang susah.
- Teman saya itu walau tukang mabuk, tapi dia teman yang paling solider dan selalu mau bela teman-teman yang bermasalah.
- Walau dia seorang preman, tapi masih punya perasaan mau membantu tetangganya yang sedang kesulitan uang.
- Dll dsb dst….
Karena setiap manusia pada dasarnya memang memiliki benih-benih kebajikan. Tergantung bisa atau tidak kita menjaga dan mengembangkan benih kebajikan yang telah ada, sehingga menjadi karakter. Tetapi oleh debu-debu duniawi seringkali menutupi sampai kemudian membunuh benih kebajikan yang ada. Hilanglah kesempatan menjadi baik.
Bagaimana dengan keadaan diri kita sekarang? Apakah masih ada hasrat untuk menjadi orang yang lebih baik lagi? Selagi masih ada niat dan hasrat, maka harapan untuk bisa menjadi lebih baik pasti akan selalu terbuka. Apakah kesempatan masih akan ada dan menunggu kita? Sekarang semua tergantung diri kita sendiri memanfaatkan setiap momen yang ada untuk menjadi orang baik.
Sejatinya kita ini memang orang baik. Masalahnya kita mau menjadi orang baik bagi siapa saja atau hanya baik kepada orang tertentu. Namun sebaik-baiknya manusia tentu yang bisa membawa kebaikan bagi sesama tanpa terhalang oleh sebab siapa dan bagaimana dia.
setiap orang baik, hanya tinggal bagaimana org tsb mengelola atau meningkatkann kadar kebaikan dlm diri…gt ya pak?