Sikap Kita

penyesalanindah.blogspot.com
penyesalanindah.blogspot.com

Dan, aku senang. Mahasiswa-mahasiswiku, sopan nian berbicara, bertanya dengan santun, di setiap aktifitas kampus. Sungguh, aku bangga dengan mereka. Terpelajar. Paham teknik komunikasi yang nyaman, ngerti metode pemilihan kata yang renyah. Terasa hidup begitu elok, hari-hari makin nikmat saja. Ini pilihan untuk hidup indah-indah, bersahaja dan simpel ternyata hidup ini. Ini memang tampilan sederhana, sederhana melakukannya. Dan tiada penting untuk terlalu berharap yang ideal, sebab impian untuk segalanya menjadi ideal itulah yang kerap menciptakan kesusahan.

Baca juga :  Perayaan Hari Waisak Sedunia Digelar Secara Spektakuler di Vietnam

Berharap mereka selalu begitu, merancang hidup yang bergelora lewat tuturan yang manis

apa boleh buat, asaku pupus, saat mengamati hari-hari mahasiswa di luar kampus. Di rumahnya, ternyata saya mendengar banyak umpatan, seloroh senonoh, sak-enake dhewe, ngucapin ini dan itu, dan nyakitin seisi rumahnya, yah ibunya, ayahnya, kakak-kakak dan adik-adiknya. Dan sungguhlah perilaku seperti ini bukan hanya pada mahasiswaku. Sepertinya berlaku plural, global dan sikap massal bahwa pelaku yang paling sering melukai kita adalah orang-orang terdekat kita juga.

Baca juga :  Menghina Gus Dur, Menghina Ahok

Hemmmmmmmmmm….

Responses (6)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *