Terletak di pesisir Orkney, Skotlandia yang berangin kencang, terdapat Skara Brae, pemukiman Neolitikum yang sering disebut sebagai “Pompeii Skotlandia.” Desa kuno ini, yang terpelihara dengan sangat baik di bawah lapisan pasir selama ribuan tahun, menawarkan sekilas kehidupan unik lebih dari 5.000 tahun yang lalu. Skara Brae ada sebelum piramida Mesir dan Stonehenge, menjadikannya salah satu situs arkeologi terpenting di Eropa.
Penemuan Skara Brae
Skara Brae tersembunyi dari dunia hingga badai dahsyat pada tahun 1850 menerjang Teluk Skaill, memperlihatkan garis besar bangunan batu kuno yang terkubur di bawah pasir. Penggalian selanjutnya mengungkap serangkaian rumah batu yang saling terhubung, lengkap dengan perabotan, peralatan, dan artefak sehari-hari yang menggambarkan kehidupan prasejarah dengan jelas. Dijuluki “Pompeii Skotlandia” karena kondisi pelestariannya yang luar biasa, Skara Brae bertahan berkat lapisan pasir pelindung yang melindunginya dari erosi dan campur tangan manusia.
Arsitektur Skara Brae
Permukiman ini terdiri dari delapan rumah batu, yang semuanya terhubung oleh jaringan lorong tertutup. Rumah-rumah tersebut dirancang dengan cerdik, yang menunjukkan kecerdikan pembangunnya. Setiap hunian memiliki:
Perabotan batu: Termasuk tempat tidur, rak, dan lemari yang diukir dari batu, yang dapat menampung peralatan, makanan, dan barang-barang pribadi.
Perapian utama: Digunakan untuk memasak dan memanaskan, yang berfungsi sebagai titik fokus kehidupan rumah tangga.
Ruang penyimpanan: Menunjukkan pemahaman tentang pengawetan dan pengaturan makanan.
Penggunaan batu lokal menunjukkan kemampuan beradaptasi masyarakat terhadap lingkungan mereka, di mana kayu langka tetapi batu melimpah.
Kehidupan di Skara Brae
Artefak yang ditemukan di Skara Brae memberikan wawasan tentang kehidupan sehari-hari penduduknya. Masyarakat Neolitikum ini adalah petani, nelayan, dan perajin terampil yang memanfaatkan sumber daya alam di sekitar mereka. Bukti:
Pertanian: Budidaya gandum dan jelai, beserta hewan peliharaan seperti sapi dan domba.
Memancing dan berburu: Peralatan untuk memancing dan sisa-sisa ikan dan burung laut menunjukkan pola makan yang dilengkapi dengan lingkungan laut yang kaya.
Keahlian: Peralatan dari batu dan tulang, manik-manik dekoratif, dan tembikar menunjukkan masyarakat yang menghargai seni dan fungsionalitas.
Misteri Pengabaian
Salah satu misteri abadi Skara Brae adalah mengapa tempat itu ditinggalkan. Para arkeolog berteori bahwa perubahan iklim, dengan meningkatnya badai dan naiknya permukaan air laut, mungkin telah membuat situs itu tidak dapat dihuni. Namun, tidak ada bukti pasti yang ditemukan untuk mengonfirmasi penyebab pasti ditinggalkannya tempat itu.
Skara Brae Sekarang
Sekarang, Skara Brae adalah Situs Warisan Dunia UNESCO dan bagian dari Jantung Orkney Neolitikum, kumpulan bangunan arkeologi penting di daerah tersebut. Pengunjung dapat menjelajahi situs tersebut, berjalan melalui desa kuno dan membayangkan kehidupan penduduknya yang telah lama tiada. Pusat pengunjung di dekatnya menyediakan konteks tambahan, memamerkan artefak dan pameran multimedia yang menggali lebih dalam sejarah dan arti penting Skara Brae.
“Pompeii Skotlandia”
Julukan “Pompeii Skotlandia” cocok, karena Skara Brae memiliki kesamaan dengan Pompeii Italia. Kedua situs tersebut dilestarikan oleh kekuatan alam—Pompeii oleh abu vulkanik dan Skara Brae oleh pasir—yang memungkinkan para arkeolog modern untuk mempelajarinya dengan sangat rinci. Permukiman ini menawarkan wawasan yang tak ternilai tentang kehidupan manusia purba, yang berfungsi sebagai kapsul waktu dari era masing-masing.
Kesimpulan
Skara Brae bukan sekadar jendela ke masa lalu; ini adalah bukti kecerdikan dan ketahanan manusia. Penemuannya telah memperkaya pemahaman kita tentang kehidupan Neolitik dan menggarisbawahi pentingnya melestarikan warisan bersama kita. Bagi mereka yang ingin melakukan perjalanan kembali ke masa lalu, Skara Brae merupakan pengingat abadi akan kehidupan dan kisah yang terukir dalam jalinan sejarah.