
Suara garengpung kala datangnya senja
Mengingatkanku pada suatu masa bersamamu
Ketika tautan hati saling memuja
Genderang di dalam kalbu senantiasa bertalu
…
Bergandeng mesra di bawah pohon pinus
Menapaki jejak asmara tiada tergoyahkan
Meniti harapan akan tersemainya cinta yang tulus
Kau dan aku seakan tak terpisahkan
…
Berpagutan, menatap lekat menembus batas mata batin
Menelanjangi gejolak jiwa dengan rasa bersahutan
Saling menyambut uluran cinta nan kian yakin
Keraguan yang membelenggu segera terhapuskan
…
Dekap membara datangkan kedamaian
Meluluhlantakkan tirai mahligai keakuan
Melebur kerasnya ego dalam jiwa yang tertekan
Hangatkan hati dalam pancaran cahaya kesetiaan
…
Tapi, nyanyian garengpung kini terdengar sumbang
Iringi desah nafas tanpa dirimu di sisiku
Biar saja rasa terpatri akan slalu kukenang
Walau dirimu berada di seberang ruang dan waktuku
…
membaca ‘garengpung’ jadi rindu kampung halaman..
kalo rindu ya tengoklah sebentar…
makasih mas Admin.
indaaah sekali ya mbak….:)
makasih apresiasinya, Melati Senja.