Kau komat-kamit acap kali
Manusia itu
Sadar setahun
Berpanggang diri
Berganti sisik
Bak ular
Membuang sial
Menyudut sendiri
Begitu itu
Saban tahunnya
Taon baru
Tabiat lama
Berbusa bibir
lelehkan ikrar
Mau begini mau begitu
Tak terucap ke hati
Pelana kata
Bak tunggangan
Terlepas jua
Sebab melenakan
Terkhilaf terantuk
Sengsara lagi
Murka lagi
Termakan ucapan bibirmu———–sendiri
Kering kurus
Pipih hati
Serupa itulah
Dirimu di saban taon