congkak Si Tuhan itu
rindui puji-puji
pintakan berlaksa sanjung
ciri-Mu sedari tanpa awal-akhir
tasbih itu
menggelantung
mesin waktu
pembilang tahmid–lai laha illa llah
tasbih itu
berhiasan di mobil dekat kaca
bergoyang
bukan karena sang empunya
tasbih itu
berkalung di leher
pemiliknya terkecoh
tak serupa itu guna tasbih
ia berlafaz-putar di hati dalam
bukan di luar
yah bukan di luar
terpamerkan———–riya’-riya’
hmmm,, fenomena yang cukup banyak ditemui di keseharian
singkat dan padat puisinya Bang Armand
Hemmmmmmmmmmmmmmmm Adinda Jnsori hadir
yups…