Gaya  

Tergoda Bule “Palsu” Seorang Ibu Tertipu Seratus Juta Lebih

Sebut namanya Zara ,seorang istri yang hidup bahagia bersama suami dan anak anaknya di Jakarta. Dia tertipu bule palsu alias scammer yang telah membuatnya jatuh cinta.  Temannya bernama Dina membantu membongkar kedok si bule palsu, namun sayang semua sudah terlambat. Seratus juta lebih melayang, sidiapun menghilang.

Awal Februari 2013, Zara berkenalan dengan seorang “bule “ bernama David Bent melalui teman masa sekolahnya dulu di Facebook. Si bule mengaku tinggal di UK dan bekerja sebagai kontraktor. Ini link Facebook si scammer : David Bent

 

13952503801250288503Photo yang dipakai scammer di FB dan pemilik asli  adalah Mike Motrici.

 

 

139525220483631024Photo Mike Motrici Dicuri Scammers (scamwarners.com)

 Mulanya hubungan biasa saja, tapi lama lama jadi luar biasa karena sering saling curhat. Perhatian dan kasih sayang Davidmembuat Zara lupa sudah bersuami.Apalagi pada tanggal 12 Februari 2013 sang kekasih bikin kejutan, katanyasudah ada di Malaysia karena mendapat kontrak kerja di Kuching.

ontrak kerja di Kuching.

Lalu Zara mengecek hotel sang kekasihtapi tak ada nama David di sana. Rasa curiga hilang begitu saja saat sang kekasih dengan manis mengatakan bahwanamanya memang dirahasiakan dan yang tahu hanya pihak hotel.

 

Beberapa hari kemudian, David memberi kabar akan ke Kualalumpur untuk memperbaiki mesin yang rusak. Ternyata mesin tak bisa dipakai lagi dan harus beli yang baru. Ia minta tolong pada Zara agar bisa menawar pada pemilik tokoyang bernama Ibu Nyen dan diminta mengaku sebagai istrinya. . Akhirnya hargapun disepakati RM 35.000 termasuk biaya kirim dari KL ke Kuching tapiuang David hanya RM. 25.000 jadi kurang RM 10.000 (+/- Rp. 34.700.000,-)

 

Sang kekasih minta bantuan pada Zara untuk meminjamkan kekurangannya dengan janji akan diganti saat kembali ke Kuching nanti. Zara segera mencari pinjaman pada kawan kawannya lalu uang yang diminta sang kekasih di kirim ke Malaysia.

 

Tak lama kemudian, Zara mendapat telpon David bahwa dia bermasalah dengan petugas bandara Kuching yang menemukan mesin tersebut dan minta uang pelicin RM. 2000 (+/- Rp. 6.940.000). Demi membela sang kekasih, Zara menjual rantai emas tanpa sepengetahuan suaminya lalu mengirim uang sesuai permintaan David.

 

Beberapa hari kemudian Zara mendapat kabar bahwa David memiliki cek dari Bank Of America sebesar USD 672.000. Jika cair Zara akan mendapat bagian 300.000 dollar, sisanya untuk David. Namun sayang sang kekasih ditahan polisi dengan tuduhan money laundry. Jika ingin dilepaskan harus membayar suap RM 5000 ( +/- Rp. 17.350.000,-).

 

Zara mengatakan sudah tak punya uang, tapiDavid menyuruhnya meminjam lagi. Dengan janji janji manis sang kekasih bahwa nanti jika uang sudah cair semua akan beres. Akhirnya Zara meminjam lagi pada seorang rentenir dengan janji dalam seminggu akan dikembalikan.

Baca juga :  Apa yang Membuat Kita Menjadi Manusia? Jawabannya Dapat Ditemukan dalam DNA yang Terlewatkan

 

Ternyata cek dari Bank of America gagal lagi di cairkan. David menunjukan pada Zara selembar surat panggilan dariBank Negara Kualalumpur dengan tuduhan money laundry. Sang kekasih harus terbang ke KL.

13952507341777299454Certificate Deposito palsu, alamat yang dipakai adalah milik Securiforce

Group of Companies, Malaysia

Tibadi KL , David menelpon Zara dan mengatakan ia harus membayar lagi denda sebesar RM. 7000. Tak lama ada perempuan menelpon yang mengaku petugas Bank Negara KL.Zara sempat bertanya mengapa dari Bank Negara KL koq telponnya pakai hp, bukan telepon kantor. Si petugas menjawab bahwa ia tak mau ketahuan polisi karena ingin membantu David. Akhirnya sipetugas bersedia meminjamkan RM. 3000 sedang Zara membayar sisanya RM. 4000.Saat itu juga ia meminjam lagi pada kawannya yang lain.

Dengan sedih David mengatakan pada Zara bahwa visanya hampir habis,iaharus segera balik ke UK tanpa uang sepeserpun. Sedang cek dari Bank Of America sudah diserahkan pada pihak berwenang. Zara begitu percaya pada sang kekasih walau mereka belum pernah bertemu muka.

Sebelum kembali ke UK David MengajakBertemu Di KL :

Betapa senang hati Zara karena sang kekasih menyuruhnya datang ke Kualalumpur untuk berjumpa. Ia disuruh menginap di hotel Concord yang harganya RM. 500 permalam. Dengan berbohong pada suami, Zara membawa anaknya berangkat ke Kualalumpur. Ternyata David tidak datang,alasannya karena Zara tak datang seorang diri.

Setelah kepergian David ke UK, ada seorang wanita bernama Siti menelpon, katanya adapaketuang yang sudah cair dan harus di antar ke rumah Zara , lalu ia diminta bicara dengan boss nya Siti bernama Douglas Beneath yang meminta tebusan RM 5000 agar uang dikirim segera.

Tak lama David menelpon lalu Zara menceritakan semua. Sang kekasih menyuruh Zara menjual apa saja karena ia tak ingin kehilangan uang yang jumlahnya sangat banyak. Zara menjual lagi perhiasan dan hanya mampu mengirim RM. 1000 tapi Douglas tetap minta RM. 5000. Zarapun meminjam kesana sini tapi paket tak pernah sampai. Sedang totaluang yang sudah di kirim +/-Rp. 112.642.500 itupun katanya masih kurang RM. 600

Zara seperti orang depressi, setiap hari harus bayar hutang kesana sini. Setiap ia menelpon David, selalu mengaku ada di UK dan katanya dia sedang melarat. Belum lagi Zara takut ketahuan suaminya.Hubungan dengan anaknya jadi merenggang karena berkali kali di ingatkan, ia tetap tak mau dengar. Zara masih berharap mendapat uang USD 300.000,- dari David.

Tak tahan menyimpan rahasia ini sendirian, Zara cerita pada sahabatnya Dina yang menyarankan untuk melapor ke polisi, tapi ia malu dan takut suaminya tahu karena semua bisa berantakan.

Dari Dinalah terungkap bahwa photo yang dipakai David adalah milik actor dan producer film asal UK, Mike Motrici.Alamat rumah yang diberikan David juga palsu yaitu 42-50 Hersham Road,Walton On Thomas.Surrey KT121R2UK ternyata sebuah showroom mobil.

Baca juga :  Kualifikasi Piala Asia - Indonesia Kalah Tipis dari China

Kemudian Dina menyuruh Zara membuka Fanpage saya “ Waspada Scammer Cinta ” di FB agar bisa membaca kisah kisah para korban. Saat itulah saya berkenalan dengan Zara. Setelah ia menceritakan semua pada saya, dengan tegas saya katakan bahwa jangan berharap uangnya kembali. Scammer itu jahat, jahanam dan kejam. Mereka tak peduli rumah tangga orang berantakan, tak peduli korbannya hutang sana sini.Di otak mereka hanya uang dan uang.

Zara makin putus harapan , kadang siang hari dia telpon saya dan bilang sedang sakit. Dia merasa sangat bodoh, sakit hati telah ditipu scammer, belum lagi rasa bersalah pada suaminya dan memikirkan cara mengganti uang pinjaman.

Padahal niat Zara sejak semula jika mendapat uang USD 300.000 dari David , ia ingin membantu suaminya yang sedang kesulitan uang. Saya berusaha menguatkan Zara dan menjadi pendengar yang baik baginya.

Sejak saat itu Zara rajin melacak dan memberi tahu wanita wanita yang menjadi teman David Bent di Facebook. Ia tak ingin ada korban lagi seperti dirinya.

Kesimpulan kisah Zara :

    • Perkenalan Zara dengan David bukan karena teman sekolahnya tapi si scammer ini sudah ada di friendlist temannya, makadiajaknya Zara berteman untuk dijadikan korban.
    • David tak pernah ada di UK tapi di Malaysia. Dia bukan bule tapi  Nigeria yang asyik berfoya foya dengan uang jarahan. Sayangnya Zara   tak dapat membedakan suara bule asli dengan suara khas orang Nigeria.

 

    • Pemilik toko ibu Nyen, petugas bandara, petugas bank, Siti, Douglas adalah komplotan scammers yang punya peran masing masing.

 

    • Douglas datang belakangan karena di dunia scammer kalau mangsanya empuk harus bagi bagi rezeki. David ada di dekat  Douglas saat bicara dengan Zara soal uang yang sudah cair, maka tak lama kemudian  David telpon menyuruh Zara cari pinjaman.

 

    • Certificate deposit palsu banget, alamat yang dipakai adalah kantor Securiforce Group of Companies, Malaysia.

 

  • Photo Mike Metroci sudah banyak dipakai scammers dan saya menemukan 7 akun palsu dengan photo yang sama. Silahkan googling nama Mike Motrici. Malah dalam salah satu akun palsu ada tulisan di wallnya mencaci orang orang yang sudah mencuri photonya. Sama saja maling teriak maling.

Sungguh hati saya geram setiap mendengar kisah korban korban scammers. Sebaliknya saya juga bingung, mengapa masih ada saja wanita Indonesia yang jatuh cinta dan tertipu oleh scammers. Apakah cinta telah mengalahkan logika? Masa jatuh cinta sama photo!

Jadi perempuan, cerdas dikit dong ah!

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *