Seorang ibu sebut saja namanya Dahlia. Wanita berpendidikan yang pemalu dan pendiam. Ia mencari pelarian atas masalah rumah tangganya dengan mencari teman di dunia maya. Lalu jatuh cinta pada bule yang dikenalnya lewat dating sites . Pucuk dicinta ulam tiba karena sejak dulu Dahlia ingin sekali punya suami bule namun jodohnya dengan bangsa sendiri.
Belakangan Dahlia baru tahu kalau sang kekasih ternyata seorang scammer.
“ Bunda, bolehkah saya curhat dengan bunda? Nampaknya saya salah satu korban scammer. Rencananya pacarku mau datang ke Indonesia tapi langsung saya blokir pertemanan setelah membaca tulisan bunda tentang scammer.”
Demikian pesan di FB yang saya terima dari Dahlia.
Bulan Oktober 2013, ada seseorang bernama Calvin Boris asal UK menegur Dahlia didating sites (Id – calvin68 dan email lewisperry300@yahoo.com) . Tiga minggu kemudian sang pria menyatakan cinta. Katanya itulah cinta sejati ngga pake lama.
Dahlia sempat bertanya pada si “bule” kenapa ngga cari yang cantik dan kaya. Jawabnya sejak ditinggal sang istri, ia baru menemukan cewek yang begitu menyentuh hatinya yaitu Dahlia . Cewek mana yang ngga klepekan dapat pujian kayak gitu. Ia yang sedang bermasalah dengan suaminya serasa mendapat sahabat curhat. Lalu berterus terang pada Calvin kalau ia sudah menikah. Jawaban si bule “ Aku suka kejujuranmu.” bikin Dahlia makin melayang. Iapun mulai suka pada pria “bule” yang sangat romantis dan perhatian ini.
Sebulan kemudian Dahlia dijanjikan hadiah tanda cinta oleh Calvin. Ia mencoba menolaknya dan mengatakan bahwa dia tak butuh gift dan suka pada sang kekasih karena kebaikan dan perhatiannya. Namun Calvin marah dan memaksa Dahlia menerima hadiah itu.
Tak lama ada seseorang menelpon dari Malaysia bahwa hadiah untuk Dahlia tertahan di custom Malaysia dan ia diminta mengirim sejumlah uang, tapi Dahlia sama sekali tidak menanggapi. Marahlah sang kekasih hati dengan alasan Dahlia menolak hadiah darinya. Bagai orang yang sedang di mabuk asmara, seminggu marahan lalu baikan lagi.
Pada awal Desember lalu Calvin berjanji akan datang ke Indonesia dan menikahi Dahlia. Namun sebagai pengobat rindu, ia minta Dahlia mengirim photo setengah telanjang (bagian atas saja). Tanpa ragu Dahlia mengirim dua photo pada sang kekasih. Satu setengah telanjang tanpa memperlihatkan wajah, satu lagi memakai baju lengkap.
Seminggu kemudian Dahlia mendapat telpon dari sang kekasih, yang katanya akan berangkat hari Minggu dan akan tiba di Indonesia pada hari Senin pagi. Tak lupa dicantumkan pula tiket pesawat. Dahlia mulai curiga saat melihat detail penerbangan yang diterimanya. Disitu tertulis nama Calvin Boris tapi ada tulisan bahwa tiket tak bisa dikeluarkan karena ada masalah di bandara.
Tak lama kemudian Dahlia mendapat SMS bahwa Calvin ditahan oleh polisi Malaysia dan ia harus membayar sejumlah uang untuk membebaskannya.
Saat itu juga Dahlia mencari lewat Google nama Calvin ini dan menemukan tulisan saya tentang scammers. Akhirnya Dahlia sadar bahwa selama ini ia berhubungan dengan penipu cinta dunia maya.
DAHLIA MENDAPAT ANCAMAN :
Karena tak juga kirim uang, Dahlia mulai mendapat ancaman dari sang kekasih. ( Kemana tuh kata kata manis dan romantis yang kemarin? Koq sekarang jadi sadis? -FD) Ia sangat panik, ketakutan sampai ngga bisa tidur.
Saat chat lewat FB di tengah malam itu.
“ Bunda, saya mendapat ancaman dari Calvin. Sudah 6 kali dia menelpon tapi saya ngga angkat. Dia kasih waktu 1 hari supaya saya segera transfer uang atau photo telanjangku akan dia sebar ke teman teman dan keluargaku. Bunda tolong aku bun….apa yang harus aku lakukan?”
Langsung deh taring dan tanduk saya keluar mendengar scammer ngancam wanita bangsaku. Dasar scammer ngga punya malu, gagal dapat uang koq ngamuk.
“ Jangan pernah takut dengan ancaman scammer.! Sekali kamu takut lalu kirim uang, maka dia akan terus memerasmu. Dia ngancam mau kirim photo kamu? Tantangin!! Suruh kirim keseluruh dunia, bilang gue ngga takut ! Malah senang gue jadi top. Lagi pula wajah kamu ngga keliatan koq. Ngapain takut! “
Alhamdulilah, ya Allah…ancaman pada Dahlia tak terbukti hingga kini.
Tak lupa saya memberi saran pada Dahlia agar lain kali jangan main api, apalagi sampai memberikan photo setengah badan apapun alasannya.
“ Bunda, aku khilaf , bodoh dan merasa sangat berdosa. Aku telah terbujuk oleh rayuan dan perhatiannya hingga lupa logika. Aku nyesel banget bun. Dari pertama aku mau terus terang sama bunda kalau aku udah menikah, tapi aku malu banget. Apakah bunda masih mau jadi temanku? ”
Ya Allah jadi ngenes dengarnya. Tak ada manusia yang sempurna, kita semua pernah berbuat salah. Tentu saja saya akan selalu menjadi teman Dahlia. Semoga Allah SWT selalu melindunginya. Amin.
Rasanya sudah banyak tulisan saya tentang scammer, namun sampai saat ini masih ada saja wanita Indonesia yang jatuh cinta pada ” photo bule”. Padahal cam to cam ngga pernah, apalagi ketemu langsung koq mudah banget jatuh cinta. Wake up girls and Ladies, jangan mau dibegoin scammers.
Tak masalah mencari teman di DUMAY dan DUTA, tapi kita harus hati hati dan waspada.
Kalau ujung ujungnya duit?? Forget It!
Catatan penulis :
Terima kasih untuk “Dahlia” yang sudah mengizinkan saya menulis kisahnya.
miris ya mbak.