http://www.google.com/.mizan.com
Dulu,
Kutinggalkan jejak langkahku pada hamparan pasir
Namun kukecewa,
Kala angin berhembus, jejak itupun menipis dan lenyap
Walau nyatanya dia pernah ada
Kemudian,
Kulalui air mengalir
Akupun meninggalkan jejak di sana
Sama sekali tak berbekas
Walau nyatanya, dia pernah ada
Lalu,
Kutemukan lagi sebuah batu besar,
Kuhentakan kaki sekuat mungkin
Berkali-kali,sampai kulelah
Batu itu tak bergeming, jejakpun tak nampak
Ahaaa… di sana terdapat hamparan lumpur
Kotor dan menjijikan,
Apakah akan kujejakan kakiku di sana?
Apakah nantinya jejakku membekas?
Hanya untuk membuktikan aku pernah ada
Perlukah…?
Tangerang, 25 Pebruari 2014
Manstaf 🙂
pagi pak Edy,
Salam Manstaf, terima kasih kunjungannya
Jejak itu akan bertanda mbak Kim 🙂
Semoga Asih, selamat pagi 🙂