Kita Ini Orang-orang Hebat

Benar sekali, kita ini orang-orang hebat. Bayangkan saja, mungkin karena kita punya pekerjaan, atau karena lasan tertentu. Karena kesibukan kita, kita akan mengamanahkan kepada seseorang untuk menjadi wakil kita di parlemen.  Dan kita paham persis, bahwa wakil kita itu, gak punya pekerjaan. Maka mereka berusaha keras berkompetisi untuk lolos dalam lamaran pekerjaan sebagai calon legislatif.

Lalu, apa yang harus kita lakukan sebagai atasannya? Apapula yang mereka harus laksanakan sebagai bawahan kita? Idelanya begini. Itu kan, wakil kita itu, mesti tunduk pada kita, yang mereka wakili, tak boleh neko-neko. Dan wakil kita siap dipanggil setiap saat oleh kita. Untuk apa? Ya, untuk melaporkan apa saja yang telah mereka laksanakan atas perintah kita sebagai atasannya.

Beruntunglah kita ini sebagai rakyat, larena kita atasan para anggota dewan yang akan terpilih atas pilihan kita. Jangan sampai kita berharap pada orang-orang yang menjadi ‘wakil kita’, malah mbalelo, sana-sini. Kita beri tanggungjawab besar kepada mereka, kalau mereka mampu laksanakan, itu pertanda kita memiliki intuisi dan logika standar dalam memilih mereka sebagai WAKIL KITA.

Kita boleh panggil mereka setiap saat, kita berhak memarahi mereka, bukan sebaliknya. Mereka yang memarahi kita. Kan gak lucu kalau wakil memarahi kita, sebagai atasan langsungnya. Nah, seperti apakah sebetulnya yang kita inginkan sebagai rakyat? Yang pasti jangan sampai kita memilih calon-calon rampok, kandidat-kandidat mafia anggaran, promotor-promotor pemiskinan rakyat dan petenteng-petenteng yang buruk rupa dalam bekerja, berpikir, berkarya, bertindak, dan menyelelesaikan problematika kita selama ini.

Inilah yang kutakutkan: jangan pernah terjadi lagi, mereka tak mengurusi kita, dan justru mereka yang diurusi oleh tuah-tuah jelek, lakon-lakon pencurian uang atasan. Karena atasan itu sesungguhnya adalah RAKYAT..