Hei…kawanku. Otaknya hanya beirisi kebaikan, ibadah, pahala. Ia bagikan semua tanpa milih-milih pembaca. Ia senang banget share tulisan-tulisannya di Facebook, Tweeter, dan seluruh piranti media sosial yang bisa memediasi tulisan-tulisannya. Itulah kawanku, penulis bertaburan fans. Dituliskan apa saja yang terpatri di pikirannya: “Yang penting demi kebaikan”, ucapnya.
Di hati dan kepalanya hanya memikirkan bagaimana orang lain keciprat kebaikan, kemajuan dan kebajikan-kebajikan melalui artikel-artikelnya itu. Dia yakin, melalui tulisan, ia dapat membantu pembaca-pembacanya. Banyak manfaatnya bagi siapa saja. Ide-idenya lancar, konsep-konsepmya oke, demi perubahan perilaku pembaca, untuk lebih baik, entah itu kognitifnya, attitude-nya dan praktiknya,
Dia duduk di depan laptopnya, memikirkan apalagi yah yang bagus kutulis agar pembaca mendapatkan nilai-nilai (etika), bisa memperoleh kebaikan. Pokoke, penulis ini gemar sekali berdakwah lewat tulisan, berceramah via artikel. di setiap langkahnya hanya fokus kepada orang lain. Hemmmm, tulisannya mengalir, mengairi perasaan pembaca, menyenangkan sekali membaca ajakan-ajakan kebaikan dalam setiap tulisannya. Dia memang penulis yang baik.
Sayang sekali, di samping keahliannya menulis, diapun ahli dalam lisan, suka berucap yang negasi-negasi, buka-buka aib orang lain, si ini begitu, si itu begini, menuduh Si A gak jujur, menggunjing Si B main-main perempuan.
Saat kubertanya padanya, kenapa engkau begitu? Dia jawab: “Tulisanku untuk orang lain, bukan untuk diriku”, kilahnya penuh bangga…
Rasa-rasanya ia lupa pesan profesornya: “Linearkan tulisanmu dengan lisanmu, juga perbuatanmu”. Hemmmmmmm…. akupun tertampar mengingat pesan besar nan sakral itu^^^
Siapa gerangan ?
kata sebagian esais: Entahlah….:D
“Linearkan tulisanmu dengan lisanmu, juga perbuatanmu”..
siiip.. Daeng..
Iyye Bang Hans Rangkat 😀
salah satu tagline saya adalah menulis untuk mengajari diri sendiri, dan juga mencibiri diri sendiri bro, jadi ok juga
Wah mencibir diri sendiri Bro
Okelah klo begitu 😀
Inspiratif deh..
Dapat jadi pengantar melewatkan 2013
menuju 2014..
Selamat merayakan Tahun Baru 2014 ya…